Berbagai kreasi inovatif dari Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) yang telah selesai mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kembali ke Desa atau Back to Village (BTV) dipamerkan di halaman halaman Gedung At-Tauhid Tower, Senin (30/8/2021).
Dr. dr. Sukadiono, M.M, Rektor UM Surabaya, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah melakukan kegiatan KKN dan membuat produk inovasi untuk membangun desa. “KKN kembali ke desa atau Back to Village merupakan kesempatan bagi mahasiswa membangun desa dengan inovasi” ujarnya. Dan di acara penutupan KKN, sejumlah produk yang dipamerkan antara lain:
Tempat Sampah Pintar
Tempat sampah pintar berbasis mikrokontroler juga dilengkapi sensor Ultrasonik. Sensor tersebut berfungsi sebagai pendeteksi orang yang akan membuang sampah, sehingga tempat sampah akan terbuka sendiri.
Alat Pengaduk Pupuk Organik
Alat ini dirancang tidak hanya dapat digunakan sekali dua kali saja, tetapi alat ini berguna 3 sampai 4 tahun kedepan bagi para petani, selain hasilnya dapat dimanfaatkan sendiri, petani juga bisa memproduksi olahan pupuk dengan alat ini untuk dipasarkan pada petani-petani di desa lain yang mana ini sangat membantu mengangkat perekonomian desa dan membangun petani-petani yang sukses panen.
Alat Pakan Bebek Otomatis
Sebuah alat yang nantinya dapat membantu peternak khususnya bebek agar lebih efisien dalam segi waktu dalam pemberian makan dan minum guna mempercepat produksi peternakan bebek.
Pengusir Hama via Metrokontroler
Alat ini menggunakan sumber listrik dari panel surya, sehingga bisa dapat digunakan untuk area sawah yang jauh dari jangkauan PLN. Pada siang hari panel surya bekerja sebagai penyalur energi yang diserap dari panas matahari, panel surya meneruskan energi ke alat kontrol, alat kontrol akan menyimpan energi tersebut dalam aki/batera
Selain beberapa produk inovasi di atas, juga ada beberapa produk unggul hasil dari KKN 2021, di antaranya, Wedang Rimpang, Puding Kelor, Sabun Bala-bala, yaitu sabun berbahan dasar jelantah, dan GD Pot, pot tanaman yang memanfaatkan pelepah pisang.
Dede Nasrullah Ketua LPPM UM Surabaya mengatakan KKN BTV ini sebagai pilihan KKN di masa Pandemi. “Meski pandemi, mahasiswa justru ditantang untuk berkontribusi secara nyata kepada masyarakat di tempat tinggal mereka,” jelasnya. (man/ipg)