Sabtu, 23 November 2024

Disangka Penipu, Ternyata Sopir Truk yang Dikejar-kejar ini Adalah Korban

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
AKP Agus Santoso Wakapolsek Dukuh Pakis, memeriksa truk bermuatan pakan ternak milik Sukimin yang berhasil diamankan di Mapolsek Dukuh Pakis Kamis (26/8/2021), karena dilaporkan kabur oleh korban penipuan, Ainur Rofiq. Meski setelahnya, Sukimin juga terbukti menjadi korban dalam kasus penipuan ini. Foto: Anton suarasurabaya.net

Setelah melakukan perjalanan dari Boyolali sejak tiga hari lalu, Sukimin bersama keneknya  berangkat  menuju Pasuruan untuk mengambil pakan ternak yang dipesan seseorang bernama Abidin warga Papua.

Sesuai janji lewat WA, Sukimin diarahkan untuk mengantar pupuk tersebut di kawasan Perak. Menurut pemesan, transaksi akan dilakukan secara Cash On Delivery (COD) dimana barang diantar ke Depo  Tanto 2 dan dibayar lunas di lokasi.

Di tempat tersebut Sukimin tidak langsung bertemu dengan Abidin, melainkan Ainur Rofik sebagai perwakilan Abidin yang berada di Surabaya.

Sebagaimana diceritakan Ainur Rofik  pada suarasurabaya.net, Kamis (26/8/2021) dirinya dimintai bantuan kawannya untuk mengecek barang pesanannya di Perak, Surabaya.

“Saya hanya dimintai tolong teman untuk lihat barang dan memastikan barang itu benar sesuai pesanan, lalu transfer, tapi setelah saya transfer 49,6 juta kok sopirnya kabur. Saya sempat panas dan menghubungi Suara Surabaya (untuk pengejaran mobil dan sopir),” terang Ainur Rofik.

Sementara dari pihak Sukimin sebagai pemilik barang,  setelah di depo Perak dan bertemu dengan Ainur Rofik dia bertanya-tanya tidak ada pembayaran dari Abidin tapi Ainur meminta barang diturunkan. Karena merasa tidak ada kecocokan akhirnya dia berinisiatif meninggalkan Perak membawa kembali truk berisi pakan ternak.

Setelah 27 menit mengudara di Radio Suara Surabaya dengan dugaan penipuan,  Truk “Rahayu” AD 1498 QB yang dikemudikan Sukimin dihentikan petugas saat turun di Tol Satelit.

Di kantor Polisi, Ainur Rofik mengatakan sudah membayar pakan ternak kepada pemesan bernama Sajim, sementara Sukimin pemilik barang mengaku tidak mengenal siapa Sajim. Disinilah akhirnya diketahui bahwa keduanya adalah korban penipuan yang berawal dari iklan jual beli di media sosial.

“Pak Abidin tiba-tiba di WA ada orang yang menawarkan harga pakan ternak dengan harga murah sebelumnya lihat di medsos ada yang jual, sedangkan Pak Sukimin dihubungi orang yang mengaku mau beli pakan ternak dengan harga lebih mahal,” kata Ainur Rofiq pada suarasurabaya.net.

Dalam kasus ini, diketahui ada pihak lain yang menyaru sebagai Abidin, Ainur Rofiq dan Sukimin sebagai pemilik barang, “Jadi ada dua nomer yang ada di hape saya, itu nomer beda dengan nomernya Pak Sukimin, ada yang mengaku jadi Sajim pemilik barang ada yang mengaku jadi sopir yang meminta saya share lokasi,”

Modus transaksi dengan menyaru sebagai pembeli dan penjual sering terjadi, berbekal data nomer telepon dari penjual yang menawarkan jasa/barangnya. Biasanya pelaku akan membuat akun palsu dengan penawaran sama seperti yang dibuat oleh penjual.  Selanjutnya pelaku menawarkan barang dengan harga murah untuk menarik korbannya.

Pembeli yang tergiur harga miring, langsung melakukan komunikasi dengan penipu bukan dengan penjual sesungguhnya. Penjual yang tergiur dengan pembeli yang bertransaksi tanpa menawar, sebagian besar tidak sadar masuk dalam perangkap, karena transaksi dilakukan secara meyakinkan dengan COD.

Setelah yakin barang ada, pembeli diarahkan membayar melalui rekening penipu. Setelah selesai transaksi biasanya pelaku penipuan langsung memblokir nomer telephone yang mereka pakai.

“Begitu saya transfer 49,6 juta dua nomer di handphone saya langsung mati. Nomer off dan tidak bisa saya hubungi lagi,” kata Ainur pasrah.

“Setelah saya cek ke perusahaan pakan ternak tadi, ternyata pak  Sukimin ini bukan hanya sopir tapi pemilik toko pakan ternak. saya minta maaf ke Pak Sukimin, karena sempat melaporkan ke SS dan mencari-cari. Saya panik, saya sempat marah karena ditipu, tapi pada dasarnya kami berdua adalah korban,”  pungkas Ainur. (rst)

 

 

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs