Sekolah di Sidoarjo Siap Laksanakan Pertemuan Tatap Muka

Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo telah mengeluarkan sosialisasi terkait dibolehkannya pembelajaran tatap muka untuk sekolah-sekolah di Sidoarjo, Rabu malam (25/8/2021).

“Mulai tadi malam kita sudah sosialisasikan ke semua sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta, bahwa mulai hari ini sudah bisa menjalankan pertemuan tatap muka,” kata Muhdlor kepada suarasurabaya.net pada Kamis (26/8/2021).

Menurutnya, kebijakan ini diambil dengan beberapa ketentuan, seperti kapasitas 50% untuk Sekolah Dasar, dikarenakan siswa SD belum diberikan vaksin covid-19.

Sementara untuk SMP yang menyelenggarakan program akselerasi, diberi kebijakan untuk menggelar pertemuan tatap muka secara penuh.

“Program akselerasi ini memungkinkan siswa SMP lulus dalam waktu dua tahun, karena menerapkan sistem SKS. Ada enam SMP di Sidoarjo, masing-masing ada sekitar dua kelas,” terang Muhdlor.

Kebijakan pertemuan tatap muka ini, kata Muhdlor berdasarkan Immendagri No 35 tahun 2021, serta hasil rapat dengar pendapat antara Mendikbud dengan DPR RI, bahwa sekolah di daerah dengan status PPKM level 1 – 3 bisa menggelar pertemuan tatap muka dengan beberapa ketentuan.

Meski demikian, Muhdlor juga mengimbau agar masing-masing instansi sekolah harus melihat perkembangan dan bersiap-siap jika nantinya ada edaran lagi untuk pembelajaran daring.

“Karena memang ada kebijakan dari Presiden untuk siap injak gas, dan harus siaga kalau dibutuhkan tarik rem sewaktu-waktu,” katanya.

Lebih lanjut, Muhdlor mengatakan, bila di lapangan ada wali murid yang tidak berkenan anaknya untuk sekolah tatap muka, maka sekolah akan memfasilitasi untuk kelas daring.

“Jika anaknya tidak diijinkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka, kita imbau jangan memaksa dan mengajak siswa lain untuk tidak mengikuti pembelajaran tatap muka juga,” harap Muhdlor. (ton/rst)