Tri Rismaharini Walikota Surabaya, kembali mendatangi lokasi amblesnya Jalan Raya Gubeng pada Jumat (21/12/2018) pagi. Sebelumnya, Ia juga diketahui melakukan pengecekan dan pengarahan teknis pada Kamis (20/12/2018) sebanyak tiga kali, pada pagi, sore, dan malam hari.
Hari ini, Risma datang sekitar pukul 10.00 WIB ditemani beberapa pejabat Pemkot seperti Ernawati Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya dan Muhammad Fikser Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya.
Masih menggunakan kursi roda karena belum pulih dari cedera kaki yang dideritanya, Risma memilih lebih dulu mengecek pengerjaan recovery Raya Gubeng dari sisi utara. Ia yang terus menggenggam Handy Talky terlihat mengarahkan hal-hal teknis pada para pekerja. Ia juga terlihat serius mengamati Jalan Raya Gubeng yang kini sudah dipenuhi dengan Pasir Batu (Sirtu).
Setelah mengecek bagian sisi utara, ia lalu bergeser ke sisi selatan menggunakan mobil. Tak berselang lama, ia sudah terlihat muncul di Raya Gubeng sisi selatan. Baru saja datang, ia sudah dibuat marah karena melihat tenda milik Linmas yang menurutnya mengganggu akses jalan. Dengan nada tinggi, ia memerintahkan petugas untuk membongkar tenda tersebut. Belasan petugas Linmas terlihat lari tergopoh-gopoh dan segera menurunkan tenda. Sekitar pukul 11.10 WIB, ia meninggalkan lokasi.
Muhammad Fikser mengatakan, Risma memang sudah berkomitmen untuk terus mengawal langsung proses recovery setiap hari hingga proses recovery usai.
“Setiap hari Ibu akan datang 3 kali setiap pagi, siang, dan malam,” ujar Fikser ketika ditemui di lokasi pada Jumat (21/12/2018).
Risma di kesempatan sama, yakin dan berjanji pengerjaan recovery ini akan selesai dalam waktu satu minggu. Ia juga menegaskan kembali, pengerjaan recovery akan berlangsung selama 24 jam penuh.
“InsyaAllah, InsyaAllah begitu. Kita punya target begitu. Semoga tidak ada gangguan,” ujar Risma, ketika hendak masuk ke dalam mobil di sekitar lokasi Raya Gubeng pada Jumat (21/12/2018). (bas/rst)