Sebagai wujud kepedulian sesama yang tinggi untuk membantu penyembuhan bagi mereka yang masih berjuang melawan Covid-19, sebanyak 20 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), mendonorkan plasma konvalesennya setelah sebelumnya dinyatakan lolos screening di PMI Gresik.
“Alhamdulillah, peluang bagi para taruna AAL untuk bisa mendonorkan plasmanya dan membantu masyarakat yang membutuhkan transfusi plasma dalam upaya percepatan penanganan Covid-19,” kata Mayjend TNI Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han) Gubernur Akademi TNI Angkatan Laut (AAL), Selasa (24/8/2021).
Nur Alamsyah mengatakan kepada seluruh Taruna AAL untuk melaksanakan tugas kemanusian ini dengan baik, dan berharap dengan tambahan donor plasma dari Taruna AAL ini, dapat menambah cadangan plasma konvalesen di PMI, untuk membantu masyarakat yang saat ini masih dirawat di rumah sakit karena terpapar Covid-19.
Jenderal Marinir TNI AL bintang dua itu menjelaskan, bahwa donor plasma ini merupakan kelanjutan dari donor darah serentak di seluruh jajaran TNI AL yang diinisiasi Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., Kepala Staf TNI AL (Kasal), bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat dalam rangka peringatan HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia.
Kata Nur Alamsyah, Kasal dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa kebutuhan darah, khususnya plasma konvalesen sangat tinggi pada saat pandemi Covid-19 ini. Oleh karena itu, TNI AL berinisiatif mengajak dan menggugah, para penyintas di lingkungan keluarga besar TNI AL untuk bersama-sama mendonorkan darah plasmanya guna membantu masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, Letkol Laut (K) dr. Heru Nurdianto Sp.U., Kasubditkes, Ditpers AAL menjelaskan, soal jadwal pelaksanaan donor plasma, telah disesuaikan dengan jadwal, jumlah dan waktu pelaksanaan donor yang tidak berbenturan dengan pelaksanaan kuliah di kampus oleh Subditkes, Ditpers AAL setelah berkomunikasi dengan PMI Gresik.
“Hari ini kita siapkan 20 pendonor plasma, yakni 10 taruna di pagi hari mulai jam 8 pagi , dan lanjut 10 taruna lagi mulai jam 12 siang sampai selesai,”jelasnya.
Dengan penjadwalan ini akan lebih memudahkan pelaksanaan donor, mengingat terbatasnya kapasitas peralatan yang dimiliki PMI Gresik dan proses pengambilan plasma ini memerlukan waktu cukup lama sekitar satu jam tiap pendonor. (man/rst)