Sabtu, 23 November 2024

Ketua MPR Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Evakuasi WNI di Afghanistan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Bambang Soesatyo (Bamsoet) Ketua MPR RI. Foto: Istimewa

Bambang Soesatyo (Bamsoet) Ketua MPR RI mengapresiasi kerja bersama Tim Evakuasi Indonesia yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri, TNI Angkatan Udara, dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kabul, Afghanistan yang berhasil  mengevakuasi 26 warga negara Indonesia (WNI) di Afghanistan. Sebanyak 16 diantaranya staf Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kabul dan 10 non-staf KBRI di Kabul. Turut dievakuasi lima warga negara Filipina dan dua warga negara Afghanistan yang masing-masing suami dari WNI dan staf lokal KBRI di Kabul.

“Menggunakan pesawat udara TNI-AU jenis Boeing 737-400, personel Skadron Udara 17 yang mengawaki pesawat tersebut tiba di Tanah Air sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (21/8/2021). Keberhasilan evakuasi tersebut menandakan bahwa pemerintah Indonesia sangat serius dalam mengamankan dan menyelamatkan setiap nyawa WNI dimanapun mereka berada. Bahkan, atas permintaan pemerintah Filipina, kita juga membantu mengevakuasi warga Filipina yang berada di Afghanistan. Pemerintah Indonesia sudah menunjukan sebuah bentuk gotong royong antar negara,” ujar Bamsoet di Jakarta, Minggu (22/8/21).

Bamsoet menjelaskan, walaupun proses evakuasi dihadapkan dengan berbagai rintangan, seperti proses perizinan pendaratan pesawat yang tidak mudah karena bandara Kabul berada dibawah pengelolaan NATO, Tim Evakuasi Indonesia tetap bekerja keras dan tidak pantang menyerah hingga akhirnya berhasil mengevakuasi para WNI. Bahkan Kementerian Luar Negeri Indonesia harus berkomunikasi dengan berbagai pihak seperti pejabat NATO, Amerika Serikat, Turki, Norwegia, dan Belanda.

“Karena kondisi di Afghanistan belum terlalu kondusif, Tim Evakuasi Indonesia memutuskan menggunakan pesawat militer TNI-AU, tidak menggunakan pesawat komersial. Rute yang ditempuh pesawat adalah Jakarta-Aceh-Kolombo-Karachi- Islamabad-Kabul,” jelas Bamsoet.

Dia berharap situasi di Afganistan bisa segera kondusif, sehingga turut membantu mewujudkan perdamaian dunia. Sebagaimana disampaikan Kementerian Luar Negeri Indonesia, Indonesia terus berharap proses politik yang inklusif, yang Afghan-led, Afghan-owned, masih memiliki peluang untuk dilakukan demi kebaikan rakyat Afghanistan.

“Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, untuk sementara operasi KBRI Kabul dilakukan dari Islamabad. Satu Kuasa Usaha Sementara dan tiga home staff akan menjalankan misi Kabul dari Islamabad. Tim kecil ini akan terus melakukan assesmen situasi di Afghanistan setiap hari dan menentukan langkah selanjutnya. Doa dari segenap bangsa Indonesia tidak akan putus untuk seluruh rakyat Afghanistan agar segera bisa mewujudkan perdamaian di negaranya,” pungkas Bamsoet. (faz/tin/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs