Jumat, 22 November 2024

Disdik Jatim Belum Putuskan Kapan PTM Terbatas Bisa Dimulai

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Ilustrasi sekolah. Grafis: Dukutsuarasurabaya.net

Dinas Pendidikan Jawa Timur hingga saat ini belum memutuskan kapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas untuk jenjang SMA/SMK di wilayah setempat bisa dilaksanakan.

“Hal itu karena ada sejumlah daerah di Jatim yang saat ini masih melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4,” kata Wahid Wahyudi Kepala Dinas Pendidikan Jatim di Surabaya, Minggu (22/8/2021).

Wahid menjelaskan, berdasarkan Inmendagri nomor 34 tahun 2021, bagi kabupaten/kota yang masuk level 1, 2 dan 3 dipersilakan untuk melaksanakan PTM terbatas. Bahkan, Standar Operasional Prosedur (SOP) pun telah dirancang dalam pelaksanaannya.

“Namun ada arahan juga dari Pak Joko Widodo Presiden, apabila warga sekolah sudah divaksin dipersilakan melakukan PTM terbatas,” ujarnya seperti yang dilansir Antara.

Hingga saat ini, kata Wahid, lebih dari 80 persen guru dan tenaga kependidikan (tendik) telah divaksin. Sementara untuk siswa SMA/SMK yang telah divaksin masih fluktuatif jumlahnya. Misalnya di Banyuwangi yang baru 15 persen siswa divaksin, Pacitan 5 persen, dan Kediri Raya baru 7 persen.

“Kebijakan Ibu Gubernur Jatim, apabila siswa minimal sudah divaksin dosis satu silahkan PTM terbatas untuk Kabupaten/kota di level 1, 2 dan 3. Tentu syarat wajib harus mendapatkan rekomendasi gugus tugas yakni bupati/wali kota, siswa juga dapat izin orang tua, dan protokol kesehatan diterapkan secara ketat,” tutur Wahid.

Hngga saat ini Disdik Jatim masih belum mendapatkan laporan sekolah SMA/SMK yang menyelenggaran PTM secara terbatas. Meski demikian, Wahid menyarankan agar sekolah bisa kembali menggelar PTM dan menyiapkan pelaksanaan PTM terbatas.

Terkait pelaksanaan PTM, Roosdiantini Kepala SMAN 16 Surabaya mengungkapkan, pihaknya masih belum mendapatkan sosialisasi ataupun instruksi untuk menggelar PTM terbatas dari pemerintah provinsi.

“Belum ada sosialisasi, karena (wilayah sekolah) kami masih berada di level 4. Kalau sudah level 3 dan sekolah yang telah melakukan vaksinasi pelajar mungkin baru ada sosialisasi untuk PTM terbatas,” ujarnya.

Sedangkan untuk protokol kesehatan, Roos sapaan akrab Kepala SMAN 16 itu menegaskan, kesiapan sekolah yang dia pimpin sudah mencapai 90 persen. Mulai dari pembentukan Satgas Covid-19 dari unsur siswa, menyediakan wastafel, penyediaan bilik sterilisasi desinfektan, hand sanitizer, termasuk membuat jalur satu arah ketika masuk sekolah.

Tidak hanya itu, berbagai imbauan melalui banner seperti wajib mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan etika batuk juga segera dipasang di setiap sudut sekolah.

“Begitu pun imbauan ketika beribadah di sekolah seperti mengenakan sajadah pribadi, juga sudah kami siapkan,” ujarnya.(ant/tin/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs