Sabtu, 23 November 2024

Kemenkes: Varian Delta Sudah Banyak Tersebar di 10 Provinsi Indonesia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
RSLI Surabaya menggelar “wisuda” atau pemulangan sejumlah 52 orang penyintas Covid-19, termasuk varian baru atau Delta pada Kamis (24/6/2021). Foto: Istimewa

Siti Nadia Tarmizi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan mengungkapkan, Virus Corona Varian Delta mendominasi pelaporan kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Merespon hal itu, Pemerintah Indonesia meningkatkan pemeriksaan dengan metode genom sekuensing untuk memantau penyebaran virus varian baru dari dalam mau pun luar negeri.

Dokter Nadia mengungkapkan, per tanggal 18 Agustus 2021, dari 500 ribuan genom sekuensing yang sudah dilakukan, diketahui sekitar 80 persennya infeksi varian Delta.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, virus hasil mutasi yang pertama kali terdeteksi di India itu sudah banyak tersebar di sepuluh provinsi Indonesia.

Yaitu, Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua.

“Per tanggal 18 Agustus sudah lebih dari 500 ribu sekuensing dilakukan dengan 80 persen hasil adalah varian Delta. Jumlah varian Delta yang terdeteksi cukup tinggi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua dengan angka testing rate di bawah rata-rata nasional,” ujarnya di Jakarta, Rabu (18/8/2021).

Lebih lanjut, Siti Nadia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan cara disiplin protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak fisik, rutin mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Karena, Virus Corona Varian Delta punya karakteristik lebih gampang menular, dan bisa menimbulkan gejala sakit dengan tingkat keparahan tinggi.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan urusan Vaksinasi Covid-19 mengklaim, sejauh ini upaya pengendalian dan program vaksinasi masih cukup efektif mencegah penularan serta fatalitas akibat virus varian Delta.(rid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs