Jumat, 22 November 2024

Mahasiswa KKN Unusa Bantu Digitalisasi Kantin Pesantren

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satu diantara kelompok KKN mahasiswa Unusa yang melakukan digitalisasi pada kantin pondok pesantren. Foto: Humas Unusa

Satu di antara kegiatan kelompok mahasiswa Unusa di pondok pesantren adalah melakukan digitalisasi kantin sebagai bentuk kontribusi nyata dari para mahasiswa peserta KKN bagi perkembangan pondok pesantren berbasis digital. Kegiatan ini dilakukan di Ponpes Mansyaul Ulum, Malang.

Siti Romlah Ketua Kelompok 61 menyampaikan, dirinya dan anggota sudah merancang berbagai kegiatan untuk dilaksanakan di lokasi KKN, baik secara daring maupun luring.

“Setidaknya, bersama teman-teman melakukan tiga kegiatan utama, yaitu pendampingan pengelolaan kantin pesantren berbasis digital, pelatihan tata kelola organisasi dan usaha di pesantren, serta pelatihan penyusunan laporan keuangan usaha di pesantren,” terang Siti Romlah, Senin (16/8/2021).

Sejumlah kegiatan, lanjut Romlah akan dilakukan secara blended, yaitu perpaduan antara metode offline dan online. Hal ini dilakukan karena pendekatan full online dirasa cukup memberatkan bagi pesantren.

“Metode yang kami gunakan, offline dan online. Saat offline anggota kelompok tetap menjaga 5M plus 1D, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas, dan Do’a,” papar Romlah.

Ditambahkan Mohammad Ghofirin Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 61, bahwa dalam setiap kegiatan offline dirinya memang mewanti-wanti untuk menerapkan protokol kesehatan.

Sementara pembiasaan daring bagi Ponpes harus diupayakan dalam pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan, agar Ponpes terbiasa dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

KH. Badrud Arifin Pengasuh sekaligus Ketua Yayasan Pondok Pesantren Mansyaul Ulum Malang, mengungkapkan rasa bahagia dan bangganya atas dipilihnya Ponpes Mansyaul Ulum sebagai objek mahasiswa Unusa ber KKN.

“Rasanya seperti mimpi, pesantren kami jauh dari pusat Kota Malang, tapi Alhamdulillah, adik-adik tergerak untuk mengabdi di sini. Insyaallah kami akan selalu mendukung setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh adik-adik mahasiswa. Kami sangat berharap adik-adik bisa mewarnai dunia pesantren yang selama ini mungkin masih banyak kekurangan, terutama di pesantren Mansyaul Ulum,” papar Badrud Arifin.

Sementara itu, sebanyak 791 mahasiswa Unusa yang terbagi dalam 70 kelompok, Senin (16/8/2021) siang secara simbolis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sampai dengan bulan September 2021 mendatang.

Pelepasan peserta kuliah kerja nyata secara simbolis dilakukan Dr Ir Wahid Wahyudi MT., Kepala Dinas Pendidikan Jatim, mewakili Khofifah Indar Parawansah Gubernur Jawa Timur, secara daring.

Turut hadir pada pelepasan secara simbolis melalui zoom Prof. Achamd Jazidie Rektor Unusa dan para Wakil Rektor serta perwakilan dari Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi-‘ien, Ngunut Tulungagung, KH. Muhson Hamdani.

Wahid Wahyudi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur senada dengan Muhson Hamdani berharap terjunnya para mahasiswa Unusa dalam kegiatan KKN di tengah pandemi Covid-19, dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat baik, memberikan pengetahuan tentang Covid-19 dan kebutuhan lain yang memang sangat dibutuhkan di era pandemi ini. Seperti pembelajaran on line dan menyiapkan pembelajaran tatap muka menjadi hal yang diharapkan.

Tahun ini KKN bertema Belajar Bersama Unusa: Pesantren Tangguh Covid-19 dengan sub tema bidang pendidikan, ekeonomi dan manajemen, sistem informasi dan kesehatan. Ke 791 mahasiswa Unusa peserta KKN tersebar di beberapa pondok pesantren, kelurahan, dan Puskesmas.

“Kami berharap kehadiran mahasiswa tidak semata akan memberikan pencerahan kepada masyarakatnya tapi juga bisa mengambil pelajaran tentang dinamika yang terjadi di masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” terang Achmad Jazidie Rektor Unusa.

Jazidie mengingatkan, para mahasiswa sebaiknya jangan memperdebatkan soal pandemi Covid-19, tapi diharapkan untuk lebih memberi pengertian kepada masyarakat bahwa Covid-19 itu ada dan sekaligus menginformasikan pada masyarakat bagaimana cara menanggulanginya.(tok/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs