Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur meminta berharap seluruh produk pembangunan, salah satunya vaksinasi Covid-19, bisa dirasakan manfaatnya lebih banyak dan lebih baik lagi bagi seluruh elemen masyarakat yang tinggal atau berdomisili di Jawa Timur.
“Kenapa saya menyebut yang tinggal di Jawa Timur? Bukan hanya untuk masyarakat yang ber-KTP Jawa Timur, karena ini bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Maka siapa pun yang tinggal di Jawa Timur harus merasa aman, merasa nyaman, merasa damai dan merasa terlindungi. Perlindungan kita adalah untuk semuanya, bukan hanya yang ber-KTP Jawa Timur,” ujarnya, Kamis.
Khofifah menyampaikan itu setelah menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada sejumlah ASN di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (12/8/2021).
Dia sebutkan, bentuk layanan bagi seluruh elemen masyarakat yang tinggal di Jatim itu, salah satunya adalah program vaksinasi. Program vaksinasi perlu terus diperluas untuk seluruh elemen masyarakat yang berdomisili di Jatim, bukan hanya yang ber-KTP Jatim.
“Ini adalah layanan-layanan kemanusiaan untuk mereka yang tinggal di Jawa Timur. Saudara punya tugas memberikan layanan bagi mereka yang berada dan tinggal atau berdomisili di Jawa Timur,” kata Mantan Menteri Sosial RI itu yang dia tujukan kepada para ASN di Pemprov Jatim.
Selain vaksinasi, bentuk layanan itu juga terlihat dalam hal penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Indonesia melalui Jatim.
Bahwa PMI yang berada di Asrama Haji Surabaya mendapatkan layanan, perlakuan dan perlindungan yang sama dalam proses karantina mulai swab, lama waktu karantina selama lima hari, serta pelayanan gizi.
“PMI yang ada di Asrama Haji itu berasal dari 26 provinsi. Tidak bisa kita kemudian karena dia bukan warga Jawa Timur kemudian treatment-nya tidak sama. Itulah sebetulnya makna Bhinneka Tunggal Ika, bahwa kebhinekaan adalah sebuah keniscayaan yang Allah anugerahkan untuk Indonesia dan bahwa kita semua ada di dalam Negara kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.(den)