Sabtu, 23 November 2024

Keluhan Warga Soal Pelaksanaan Vaksinasi Pelajar di Islamic Center

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Suasana di dalam Gedung Islamic Center yang dipadati pelajar yang antre vaksin, Kamis (12/8/2021) Foto : Manda Roosa suarasurabaya.net

Pelaksanaan serbuan vaksinasi dosis kedua khusus pelajar SMP di Islamic Center, Kamis (12/8/2021), menjadi bulan-bulanan warga di dunia maya yang menilainya semrawut.

Akun Instagram @banggasurabaya mengunggah video pelaksanaan vaksinasi di beberapa sekolah dan Islamic Center yang menampilkan situasi tertib, sepi, dan lancar di SMP Negeri 1 Surabaya.

Unggahan video itu berubah jadi ajang menumpahkan uneg-uneg warga yang kecewa dengan pelaksanaan vaksinasi di Islamic Center.

Salah satunya yang disampaikan pemilik akun @unikeswandari. “Padahal tau aslinya di lapangan semrawuuuttt… tidak terkoordinir, dorong2an… pertengkaran sana-sini ..Luar biasa…’

Komentar ini langsung mendapat respon dari akun lain yang menanyakan kenapa sampai terjadi pertengkaran. Yang bersangkutan menjawab, pertengkaran itu karena berebut barisan akibat padatnya orang yang datang.

Akun lain @Zunee05 mengeluhkan lamanya antrean, karena sejak pukul 12.00 WIB baru selesai vaksin pukul 16.00 WIB.

“Wes ..gak podo blas karo sing ning gelor,…” (Sudah sama sekali tidak sama dengan di gelora [Gelora 10 November]), ujarnya di kolom komentar.

Pantauan suarasurabaya.net di lapangan, padatnya antrean memang sudah terjadi sejak pagi.

Di pintu gerbang Islamic Center sudah banyak pelajar yang datang ditambah wali murid yang ikut mengantar sehingga situasi makin penuh sesak.

Petugas pun kewalahan mengarahkan. Bahkan pintu gerbang terpaksa ditutup sebagai antisipasi agar situasi di dalam tidak makin penuh sesak.

Penyebab penumpukan antrean ini bisa jadi karena banyak pelajar yang masuk sebelum jadwal yang ditentukan.

Salah satunya seperti diakui pelajar perempuan dari SMPN 29. Berdasarkan jadwal yang ada dia harusnya vaksin pukul 12.00 WIB, tapi sudah datang sejak pukul 08.00 WIB.

“Saya dikabari kalau antreannya belum ramai kalau pagi, jadi saya langsung ke sini,” ujar pelajar itu. Tapi ketika sampai di lokasi dia dan teman-temannya justru terjebak antrean selama lima jam.

Hal ini diperburuk sikap arogan sejumlah wali murid yang mencoba menerobos antrean agar anaknya lebih dahulu mendapatkan vaksin.

Situasi di tenda antrean yang berlokasi di luar juga tak kalah semrawut karena beberapa wali murid yang ikut-ikutan mengatur sehingga petugas kewalahan.

“Saya harap ibu tetap di luar garis,” tegur petugas perempuan Satpol PP karena ibu itu turut menyuruh antrean pelajar maju ke tenda berikutnya, padahal peserta di tenda depan belum bergerak.

Alih-alih keluar garis, si ibu tampak emosi. Dan mengatakan jika petugas terlalu lambat mengatur antrean. “Lah sampeyan kesuwen (kelamaan, red), Mbak!” teriaknya marah.

Saat pelaksanaan vaksinasi dosis kedua di Islamic Center itu, banyak wali murid yang mengatakan bahwa pelaksanaannya tidak terkoordinir dengan baik.

Mulai dari penyerahan formulir sampai pengaturan antrean yang panjang, karena harus melalui tiga tenda antrean yang berada di luar ruangan.

“Jauh dengan pelaksanaan dosis pertama di Gelora 10 Nopember, di sana juga ramai, tapi tertib,” keluh Erika yang mengantar putranya yang bersekolah SMP Muhammadiyah.

Nyaris menunggu selama empat jam, anaknya masih antre di tenda satu. Dia juga berkomentar tentang antrean di dalam gedung yang menurutnya tanpa menjaga jarak.

Banyaknya massa menurutnya justru membuat kerumunan. “Ini niatnya vaksin, jangan-jangan malah kena corona,” katanya khawatir.

Serbuan vaksinasi untuk pelajar SMP di Islamic Center Surabaya adalah bagian dari akselerasi atau percepatan vaksinasi Covid-19 oleh Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri.

Serbuan vaksinasi itu dilakukan secara serentak di 67 titik lokasi yang tersebar di 31 wilayah kecamatan Surabaya.

Para wali murid yang mengeluh itu berharap apa yang mereka sampaikan bisa menjadi masukan dalam rangka perbaikan pelaksanaan vaksinasi massal.

Mereka menyarankan, jangan sampai kegiatan vaksinasi Covid-19 yang niatnya baik justru menimbulkan masalah baru bagi masyarakat yang antusias mengikuti vaksin.(man/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs