Kiai Haji Miftachul Akhyar Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengalami kecelakaan di ruas tol Salatiga menuju Solo, Kamis (12/8/2021) pagi. Kiai Miftah sempat dirawat di RSUD Salatiga dan sudah dirujuk ke RSI Jemursari Surabaya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, Mobil Alphard yang ditumpangi Kiai Miftah mengalami kecelakaan dengan sebuah mobil/truk boks di KM 463-800 ruas Tol Semarang-Solo. Mobil/truk boks yang terlibat kecelakaan dengan mobil Kiai Miftah diduga melarikan diri.
Akibat kecelakaan itu, Ketua Umum MUI itu sempat menjalani penanganan di RSUD Salatiga. Setelah itu dirujuk ke RSI Surabaya menggunakan ambulans NU Peduli Jawa Tengah. Ambulans yang memboyong Kiai Miftah itu bertolak dari Salatiga sekitar pukul 10.20 WIB siang tadi.
Dokter Bangun Trapsilla Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan ruangan untuk rawat inap Kiai Miftah di rumah sakit yang dia pimpin. Penyiapan penanganan medis ini, menurutnya dikoordinir langsung oleh Prof Dr Ir Muhammad Nuh Ketua Yayasan RSI.
“Kalau beliau bisa dirujuk dengan ambulans berarti kondisinya stabil. Sampai di sini (RSI Jemursari), kalau perlu, ada diagnostik atau tindakan lai. Tergantung kondisinya. Saya enggak berani ngomong sekarang,” ujarnya ketika dihubungi wartawan Kamis siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Prof Muhammad Nuh ketika ditemui di RSI Jemursari mengatakan, koordinasi dengan RSUD Salatiga sudah dilakukan. Dia bilang, beraks penanganan dari RSUD Salatiga sudah diterima dan penanganan di RSI sudah disiapkan. “Kami sudah siapkan semua, berkas dari RSUD Salatiga juga sudah kami pelajari,” ujarnya.
Prof M Nuh memastikan, pihak RSI akan melakukan observasi yang memang diperlukan sesuai dengan prosedur penanganan. Meski demikian, sejauh ini Kiai Miftah tidak menunjukkan adanya keluhan yang serius. “Enggak ada keluhan, ya, mungkin karena kaget saja. Memang Kiai kan sudah sepuh, terus karena tabrakan tadi,” katanya.
Dia memastikan kondisi Kiai Miftah tidak mengalami masalah serius. Ketua Umum MUI itu sehat, ditunjukkan dengan hasil rekap X-Ray yang diterima RSI Jemursari dari RSUD Salatiga. “Mohon masyarakat, khususnya Masyarakat Jatim mendoakan, mudah-mudahan dalam waktu singkat beliau bisa kembali beraktivitas,” katanya.
Prof Nuh sendiri merekomendasikan agar Kiai Miftah untuk sementara menjalani rawat inap di RSI Jemursari. Tujuannya, supaya Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya itu bisa istirahat total dan bisa menghindarkan yang bersangkutan dari kekhawatiran akibat dijenguk sanak family bila istirahat di rumah di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Kalau saya, strongly harus rawat inap dulu. Supaya bisa istirahat total. Sekaligus untuk menghindari dijenguk oleh keluarga dan teman di masa pandemi kalau istirahat di rumah,” ujar M Nuh.
Insiden kecelakaan yang dialami Kiai Miftah juga mengundang perhatian Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur. Melalui postingan di instagram pribadinya @khofifah.ip dia mengajak masyarakat Jatim mendoakan kesembuhan Kiai Miftah setelah mengalami kecelakaan di Ruas Tol Semarang-Solo pagi ini.
“Mari kita doakan beliau agar diberi kesehatan dan kesembuhan,” ujarnya dalam keterangan foto Kiai Miftah dan dirinya saat bertemu di salah satu kesempatan yang dia unggah di akun media sosialnya itu hari ini.(den)