Indonesia dan negara-negara di berbagai belahan dunia masih berupaya menemukan formula terbaik untuk mengatasi Covid-19 yang sudah mewabah sekitar 1,5 tahun terakhir.
Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan, Joko Widodo Presiden sudah memberikan arahan supaya Penduduk Indonesia bisa beradaptasi dengan Covid-19.
Karena, ada kemungkinan masyarakat harus hidup berdampingan dengan berbagai varian Virus Corona dalam jangka waktu yang relatif lama.
Menurut Wiku, pemerintah tengah menyiapkan strategi jangka panjang menghadapi Covid-19.
Profesor Wiku menegaskan, pemerintah selalu berhati-hati setiap mengambil kebijakan penanganan pandemi, dengan prioritas sektor kesehatan serta mempertimbangkan pemulihan ekonomi.
“Upaya terbaik yang bisa kita lakukan dalam menjalani dinamika pandemi adalah memaksimalkan berbagai upaya pengendalian secara paralel untuk upaya proteksi maksimal. Pemerintah akan terus memantau kondisi Covid-19 secara aktual, supaya kebijakan yang diambil fokus dengan penanganan kesehatan mau pun pemulihan ekonomi,” ujarnya di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (10/8/2021).
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia menetapkan tiga kerangka strategi menghadapi lonjakan kasus Covid-19, sesuai rekomendasi organisasi kesehatan dunia (WHO).
Tiga kerangka strategi itu adalah deteksi, terapeutik dan vaksinasi.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per 10 Agustus 2021, total kasus positif di Tanah Air mencapai 3,7 juta. Dari jumlah itu, 3,1 juta pasien sudah sembuh, dan 110 ribu di antaranya meninggal dunia.
Dengan begitu, kasus aktif yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sampai hari ini masih ada sebanyak 437 ribu orang.
Sementara, Penduduk Indonesia yang sudah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 51,1 juta orang.
Sedangkan penduduk yang sudah menerima vaksin dosis kedua baru sekitar 24,8 juta orang dari target penerima vaksin sebanyak 208 juta orang.(rid/iss)