Senin, 25 November 2024

11 Pegawai PLN Jadi Korban Tsunami Selat Sunda

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Acara internal PLN Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB) di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten, sesaat sebelum tsunami menerjang. Foto: Istimewa

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengonfirmasi bahwa 11 pegawainya meninggal dunia akibat tsunami yang melanda kawasan sekitar Selat Sunda pada Sabtu malam (22/12).

“Laporan dari posko kami 11 orang meninggal dunia terdiri dari pegawai PLN, keluar pegawai dan anak-anak, ” kata I Made Suprateka Kepala Satuan Komunikasi Corporate PT PLN (Persero) di Jakarta, Minggu (23/12/2018).

PLN Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB) sedang mengadakan acara internal perusahaan ketika tsunami terjadi. Acara itu diikuti oleh 260 pegawai PLN dan menurut data terkini 170 di antaranya sudah ditemukan dan masih ada 19 orang yang belum diketahui keberadaannya.

Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) mencatat tsunami dan gelombang tinggi yang menerjang kawasan pesisir Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan hingga Minggu pagi tercatat sudah menyebabkan 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan dua orang hilang.

Bencana itu juga menyebabkan 430 rumah, 9 hotel, dan 10 kapal rusak berat.

Pandeglang merupakan daerah yang paling parah terdampak bencana dengan jumlah korban jiwa 33 orang, dan korban luka 491 orang. Selain itu, di Pandeglang, gelombang tinggi dan tsunami menyebabkan 400 rumah, sembilan hotel dan 10 kapal rusak berat.

Daerah yang terdampak meliputi permukiman dan kawasan wisata di sepanjang pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita.

Sementara di Lampung Selatan bencana menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, 89 orang luka-luka dan 30 rumah rusak berat, dan di Serang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, empat orang luka-luka dan dua orang hilang.(ant/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
34o
Kurs