Himawan Estu Bagio Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnakertrans) Pemprov Jatim mengatakan, percepatan vaksinasi karyawan yang dilakukan oleh Pemprov Jatim berfokus pada dua hal yaitu industri padat karya, dan industri padat karya yang patuh pada BPJS Ketenagakerjaan.
Ini, dikatakan oleh Himawan, untuk memotivasi keikutsertaan industri padat karya dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam pelaksanaannya, Disnakertrans menggandeng serikat pekerja dan serikat buruh dengan sasaran sementara ini di Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan.
“Kerjasama dengan serikat pekerja dan serikat butuh. Koordinasinya dengan SPSI dan KSPI. Sementara masih episentrum yang disasar, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan,” kata Himawan kepada Suara Surabaya, Sabtu (7/8/2021) pagi.
Secara umum, ada dua juta pekerja di Jatim yang jadi sasaran. Namun, menurut perkiraannya jumlah ini tidak sebanyak itu karena sebagian pekerja ada yang sudah divaksinasi melalui puskesmas, vaksinasi massal atau RT/RW.
Untuk perusahaan yang ingin melakukan vaksinasi karyawannya, Himawan menjelaskan, bisa melalui serikat pekerja di PUK (Pimpinan Unit Kerja).
“Nanti (pendaftaran) bisa melalui serikat pekerja di PUK masing-masing untuk melakukan komunikasi dengan hubungan industrial di Provinsi Jatim. PUK sudah tahu melalui serikat supaya kita bisa data nanti diajukan ke gubernur. Nanti pekerja yang organisasi PUK-nya rapi bisa mendapat vaksin dari Pemprov Jatim,” pungkasnya.(dfn/ipg)