Mahasiswa baru (Maba) tahun akademik 2021/2022 Universitas Surabaya (Ubaya) pada MOB (masa orientasi bersama) yang digelar virtual diharap tetap fokus dan tidak kehilangan tujuan di era disrupsi seperti saat ini.
Ubaya MOB 2021 kali ini bertema Metamorphosis: How To Adapt and Adopt in Era of Transformation.
Yulanda Antonius Ketua Panitia MOB 2021 mengatakan, MOB merupakan kegiatan yang dilakukan setiap tahun untuk menyambut dan mempersiapkan mahasiswa dalam memasuki perkuliahan.
Kegiatan MOB 2021 juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkolaborasi dan mengenal satu sama lain.
“Gunakanlah momen awal perkuliahan ini sebagai new start untuk berproses, baik dalam hal softskill maupun hardskill. Kampus mendukung penuh kemerdekaan mahasiswa dalam berproses, salah satunya yakni melalui program MBKM. Jadi, mari kita manfaatkan dengan baik sehingga kita nantinya mampu berkembang menjadi kupu-kupu yang indah sesuai dengan semangat MOB 2021 yaitu Kita Brahmari Nyaya,” kata Yulanda Antonius yang juga Dosen Fakultas Teknobiologi Ubaya, Kamis (5/8/2021).
Tema MOB tahun ini diambil dari filosofi kupu-kupu yaitu metamorfosis. Melalui tema yang diusung, Ubaya berharap maba tetap bersemangat dan tidak kehilangan tujuan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru di era disrupsi.
Ubaya juga membuat tagline, “Kita Brahmari Nyaya” yang berarti kita akan menjadi apa yang kita fokuskan.
Pada MOB 2021 ini, maharu tidak hanya diajak mengenal lebih dekat kampus Ubaya tetapi juga mengetahui kurikulum pembelajaran dan program MBKM yang ada di Ubaya.
Maba Ubaya juga berkesempatan mendengar sambutan Nadiem Makarim Menteri Kemendikbud Ristek melalui cuplikan video saat sesi kegiatan MOB hari kedua yaitu: Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Purpose Drive Learning.
Nadiem Makarim berpesan kepada Maba untuk memanfaatkan waktu kuliah sebaik mungkin dengan mengenal diri sendiri, membangun jembatan untuk meraih mimpi, dan berkontribusi untuk negeri.
“Menjadi mahasiswa tidak sama dengan kenaikan jenjang sekolah. Menjadi mahasiswa berarti kalian memiliki kemerdekaan yang lebih luas untuk menentukan arah masa depan. Saya percaya kemerdekaan adalah napas pemuda, napas mahasiswa, para generasi penerus bangsa! Oleh karena itu, mari bergerak serentak untuk mewujudkan merdeka belajar,” terang Nadiem Makarim.
Selain materi seputar dunia perkuliahan dan pengenalan kampus, maharu juga mendapat wawasan, motivasi, serta tips bagaimana cara mempersiapkan diri untuk menghadapi transformasi dari narasumber spesial MOB 2021 yaitu Tasya Kamila.
Aktris Indonesia dengan segudang prestasi tersebut membawakan materi tentang Strategies To Prepare Yourself For A Transformation.
Tasya Kamila menyampaikan bahwa dalam kehidupan pasti terjadi perubahan-perubahan yang bisa berasal dari diri sendiri atau diluar kendali manusia.
Menurutnya, hal itu memunculkan pilihan kepada pribadi masing-masing apakah akan beradaptasi dengan mengikuti perubahan tersebut atau menolak perubahan dengan berdiam diri saja.
“Cara terbaik dalam menghadapi perubahan adalah memiliki persiapan, sehingga kita bisa menghadapi perubahan tersebut dengan mindset yang positif serta memanfaatkan berbagai kesempatan yang datang dengan perubahan tersebut untuk berkembang,” kata Tasya.
Alumni Columbia University, New York yang juga penerima beasiswa S2 LPDP ini menambahkan bahwa perubahan kadang menakutkan.
Tapi jika terus menerus di zona nyaman, seseorang tidak berkembang karena tidak tahu bagaimana dengan kemampuan yang dimiliki.
“Perubahan itu tidak nyaman dan memang menakutkan. Tetapi kalau terus berada di zona nyaman maka kita tidak bisa berkembang. Kita tidak tahu seberapa besar kemampuan atau seberapa tangguh diri kita. Lakukan hal-hal yang bisa membawa dampak baik, bukan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk lingkungan sekitar. Kalau kita membahas stepping out of your comfort zone, jangan ragu untuk mencoba hal baru. Do your best in everything that you do,” tutup Tasya.(tok/den)