Sabtu, 23 November 2024

Update BNPB: Korban Tsunami di Selat Sunda 222 Orang Meninggal Dunia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Tim SAR Gabungan mengevakuasi warga korban selamat dari bencana tsunami di daerah Anyer, Banten, Minggu (23/12/2018). Foto: Humas BNPB

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan, jumlah korban dan kerusakan akibat tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda terus bertambah.

Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Minggu (23/12/2018) sore pukul 16.00 WIB, tercatat sebanyak 222 orang meninggal, 843 orang luka-luka, dan 28 orang belum ditemukan.

Kerusakan material meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak.

“Tidak ada korban warga negara asing. Semua warga Indonesia. Korban dan kerusakan ini meliputi di empat kabupaten terdampak yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, dan Tanggamus,” ujarnya melalui pesan singkat yang diterima redaksi, Minggu (23/12/2018).

Jumlah itu, kata Sutopo, diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua korban berhasil dievakuasi, belum semua Puskesmas melaporkan korban, dan belum semua lokasi dapat didata keseluruhan. Kondisi itulah yang menyebabkan data akan berubah.

Dari total 222 orang meninggal, 843 orang luka-luka dan 30 orang hilang terdapat di sejumlah daerah. Di Kabupaten Pandeglang tercatat 164 orang meninggal, 624 orang luka-luka, 2 orang hilang. Kerusakan fisik meliputi 446 rumah rusak, 9 hotel rusak, 60 warung rusak, 350 unit kapal dan perahu rusak, dan 73 kendaraan rusak.

Lokasi yang banyak ditemukan korban adalah di Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung dan Kampung Sambolo. Kebanyakan korban adalah wisatawan dan masyarakat setempat yang sedang berada di daerah wisata sepanjang Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang, dan Pantai Carita.

Sementara, korban di Kabupaten Serang tercatat 11 orang meninggal dunia, 22 orang luka-luka, dan 26 orang hilang. Kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan.

Sedangkan korban di Kabupaten Lampung Selatan tercatat 48 orang meninggal dunia, 213 orang luka-luka, dan 110 rumah rusak. Di Kabupaten Tanggamus terdapat 1 orang meninggal dunia.

Penanganan darurat terus dilakukan. BNPB bersama TNI, Polri, Basarnas, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian PU Pera, Kementerian ESDM, dan K/L terkait terus mendampingi Pemda dalam penanganan darurat.

Pemda Provinsi dan Pemda Kabupaten terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Posko, pos kesehatan, dapur umum dan pos pengungsian didirikan untuk menangani korban.

Alat berat dikerahkan membantu evakuasi. Saat ini sedang bekerja 5 unit excavator, 2 unit loader, 2 unit dump truck dan 6 unit mobil tangki air. Bantuan alat berat akan ditambah. (rid/tin/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs