Mayor Jenderal TNI Suharyanto Panglima Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya mengimbau masyarakat tidak khawatir atas layanan vaksinasi dosis kedua sebagai upaya pencegahan Covid-19.
“Masyarakat Surabaya pada khususnya, dan Jawa Timur pada umumnya, tak perlu khawatir dan takut terhadap pertanyaan kapan layanan vaksin dosis kedua,” katanya saat meninjau vaksinasi dosis kedua di lapangan Makodam V/Brawijaya di Surabaya, Senin (2/8/2021).
Dia mengakui, tidak sedikit pertanyaan dari masyarakat tentang kekhawatiran mendapatkan dosis kedua akibat masalah ketersediaan vaksin di beberapa lokasi.
Dia berkomitmen, tak pernah berhenti memberikan layanan vaksinasi, dan selalu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten/Kota, Polri, dan instansi terkait lainnya.
“Kami sudah pegang jadwal vaksin dosis kedua untuk masyarakat yang sudah dapat dosis pertama. Salah satunya digelar di Kodam ini, untuk memfasilitasi yang sudah dosis pertama,” ujarnya seperti yang dilansir Antara.
Pelaksanaan vaksinasi di Kodam V/Brawijaya, kata Pangdam, digelar selama dua hari, yakni 2-3 Agustus 2021 dengan menyediakan 5.000 dosis vaksin untuk tahap kedua.
“Hari ini 3.000 dosis vaksin, dan besok 2.000 dosis,” kata perwira tinggi TNI AD berpangkat dua bintang itu.
Sementara itu, berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, total sasaran vaksinasi sebanyak 31.826.206 orang, terdiri dari tenaga kesehatan, lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan dan masyarakat umum, serta warga usia 12-17 tahun.
Sampai Minggu (1/8/2021) pukul 16.00 WIB, vaksinasi dosis pertama di Jatim sudah menyasar 7.623.279 orang atau 23,95 persen. Sedangkan vaksinasi dosis kedua 3.168.336 orang (9,96 persen).
Dari sisi jumlah dosis, Pangdam mencatat bahwa Jatim masih yang tertinggi dibandingkan provinsi lain di Tanah Air.
“Tapi dari sisi pencapaian tidak bisa dibandingkan karena beda jumlah penduduk. Semisal di DKI, sekarang juga sudah sekitar 7 juta warganya divaksin, tapi jumlah penduduknya sekitar 12 juta orang sehingga sudah lebih dari 50 persen. Jatim ini sasaran targetnya 31 juta orang lebih,” kata dia.
Dia berharap, masyarakat Jatim setiap hari terus mengikuti program vaksinasi yang diselenggarakan berbagai instansi atau komunitas agar target pencapaian herd immunity (kekebalan komunal) segera terwujud.(ant/tin/den)