Pemerintah Kota Surabaya menggelar vaksinasi massal dosis kedua khusus AstraZeneca (AZ) di Lapangan Thor, Sabtu (31/7/2021). Vaksinasi itu berjalan lancar dan cenderung sepi.
Febria Rachmanita Kepala Dinas Kesehatan Surabaya berpesan, mereka yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama jangan lantas larut dalam euforia bahwa mereka sudah divaksin, lantas tidak mengambil dosis kedua.
Feny, demikian Kadinkes Surabaya itu disapa, menegaskan, yang sudah mengambil dosis kedua vaksin di Lapangan Thor hanya 40 persen dari total vaksin pertama. “Mereka banyak yang merasa satu dosis sudah cukup, padahal sebetulnya dua dosis, baru imun bisa bertambah,” kata Feny.
Usaha Pemkot untuk mengajak masyarakat agar mau mengambil vaksin kedua pun sudah banyak ditempuh dengan tetap mengerahkan dan menyebar tempat vaksin di beberapa tempat, tetapi yang datang tetap sedikit.
Dia pun menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki Dinkes Surabaya, saat ini terdapat kurang lebih sekitar 19 ribu warga Surabaya yang sudah mendapatkan vaksin AZ dosis pertama. Oleh sebab itu, pemkot menyiapkan 19 ribu vaksin AZ pada vaksinasi massal hari ini.
Dari data itu, yang seharusnya menerima dosis kedua adalah yang sudah vaksin pertama sebelum tanggal 5 Juni. Pemkot Surabaya snediri juga sudah mengerahkan sekitar 500 tenaga kesehatan untuk mendukung kelancaran vaksinasi dosis kedua ini.
“Misalkan tidak memenuhi target, kami akan alihkan untuk dosis pertama, karena tidak boleh lama-lama menyimpan vaksin,” katanya.
Lebih lanjut Feny menjelaskan, ketika ada warga yang sudah menerima vaksin dosis pertama lalu terpapar Covid-19, maka mereka tetap bisa menerima vaksin dosis kedua.
Namun, untuk dapat menerima vaksin dosis kedua itu, warga harus menunggu setelah tiga bulan sejak dinyatakan sembuh dari Covid-19.
“Dia baru bisa vaksin tiga bulan lagi, jadi tidak apa-apa melewatkan jadwal vaksinasi dosis kedua.” terangnya. (ton/den)