Ratusan gereja di Surabaya akan dijaga ketat oleh aparat kepolisian selama perayaan Hari Raya Natal 2018. Ada sekitar 2.000an personel yang sudah dikerahkan, untuk mengamankan 355 gereja yang ada di wilayah hukum Polrestabes Surabaya.
AKBP Leonardus Simarmata Wakapolrestabes Surabaya mengatakan dari ratusan gereja yang ada, 25 di antaranya dilakukan sterilisasi yang sudah berjalan sejak kemarin Minggu (23/12/2018) hingga hari ini Senin (24/12/2018). Sterilisasi dilakukan khusus untuk gereja yang memiliki jumlah jemaat cukup besar hingga mencapai ribuan orang.
“Sterilisasi kami laksanakan secara bergantian ke beberapa titik gereja, yang skalanya cukup besar atau jumlah jemaatnya sekitar 1000 lebih. Tapi tidak menutup kemungkinan juga ada yang hanya ratusan tetap disterilisasi juga,” kata Leo, Senin (24/12/2018).
Tidak hanya gereja yang memiliki skala besar, lanjut dia, sterilisasi ini juga dilakukan ke tiga gereja yang pernah menjadi korban teror bom Surabaya beberapa waktu lalu.
Terkait pengamanannya, semua gereja diberikan kekuatan yang sama. Hanya saja untuk gereja yang pernah menjadi korban teror bom ini, polisi sudah menyediakan pos pam di dekat gereja.
“Semua penjagaannya sama, ada atensi lah jangan sampai kita terulang ditempat yang sama. Intinya tidak ada gereja yang tidak dikawal sama Polri. Semua dijaga. Kami juga sediakan pos pam untuk gereja yang pernah menajdi korban bom, contohnya di gereja Santa Maria Tak Bercela,” kata dia.
Untuk pemeriksaan barang bawaan jemaat yang masuk ke dalam gereja, lanjut dia, akan dilakukan oleh internal gereja. Sedangkan polisi hanya bertugas mengawasi saja.
“Nanti yang melaksanakan penggeledahan biar internalnya gereja saja. Karena mereka sendiri yang tahu mana jemaatnya,” kata dia. (ang/tin)