Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jawa Timur memprediksi terjadinya peningkatan permintaan bahan bakar minyak (BBM) menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru mencapai 7 persen.
“Realisasi konsumsi di Satgas, Natal 2018 ini akan ada peningkatan 7 persen. Kalau solarnya malah kami perkirakan turun,” ujar Gandhi Sriwidodo Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur saat menerima kunjungan Menteri ESDM di Kantor Terminal BBM (TBBM) Perak, Surabaya, Senin (24/12/2018).
Data kenaikan ini berdasarkan konsumsi normal sehari-hari yang dicatat oleh Pertamina untuk BBM jenis Premium, Pertalite, dan Pertamax.
Berdasarkan data yang sama, diperkirakan terjadi penurunan penggunaan solar mencapai 2 persen karena adanya larangan melintas bagi truk saat arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru.
Gandhi mengatakan, selama libur panjang Natal dan Tahun Baru 2019, Pertamina MOR V akan meningkatkan suplai BBM di beberapa daerah. Yakni di jalur mudik dan jalur wisata.
Gandhi memperkirakan, pada masa libur panjang ini akan ada banyak pemudik yang datang ke Surabaya, juga wisatawan yang menuju jalur wisata.
“Di Surabaya pemudik cukup banyak, di jalur wisata, di Malang, segala macam, kami akan tingkatkan suplai ke sana. Selain Surabaya, sepanjang wilayah ke Banyuwangi seperti penyeberangan Gilimanuk juga menjadi perhatian kami,” katanya.
Demikian halnya untuk beberapa ruas tol di Jawa Timur. Pertamina telah menyediakan kios untuk membantu pasokan BBM dari tol yang masih belum terdapat SPBU.
“Lokasinya di rest area, kita siapkan kios pertamax. Ada layanan Pertamina untuk istirahat. Ada kursi pijat, ada kopi dan teh. Kalau datanya, secara nasional kios pertamax ada 17. Di Jatim ada 4,” katanya.
Selain itu, Pertamina juga mengantisipasi kemungkinan gangguan yang menghambat pasokan BBM ke daerah-daerah tertentu. Gangguan itu biasanya berupa bencana alam, banjir hingga longsor, yang dapat memutus akses distribusi.
“Antisipasi di daerah rawan banjir dan longsor sudah kami lakukan. Misalnya di Situbondo, Batu, dan Malang, sampai wilayah Madura,” ujarnya.(den/iss/ipg)