Sabtu, 23 November 2024

Baliho Puan di Jatim Dicoret-coret, PDIP Tempuh Jalur Hukum

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Kusnadi Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim. Foto: Istimewa

PDI Perjuangan Jatim menempuh jalur hukum atas dugaan aksi vandalisme terhadap sejumlah baliho Puan Maharani Ketua DPP PDI Perjuangan.

Kusnadi Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim mengatakan, aksi itu berlangsung di sejumlah daerah di Jawa Timur, seperti di Blitar dan Surabaya.

Baliho-baliho Puan Maharani di Surabaya yang dicoret-coret dengan cat di antaranya berisi kampanye pakai masker, taat protokol kesehatan, vaksinasi, dan jaga imun tubuh.

“Kami sangat menyesalkan aksi vandalisme terhadap baliho-baliho Ibu Puan Maharani. Apalagi baliho-baliho itu berisi pesan positif untuk masyarakat,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (26/7/2021).

PDI Perjuangan Jatim menduga ada pihak yang tidak senang dengan berbagai kerja kerakyatan PDI Perjuangan dalam mengajak masyarakat optimistis menghadapi pandemi.

“Karena mereka tidak berani menyerang aksi bagi sembako, operasional ambulans gratis, fasilitasi vaksinasi, dan sebagainya, akhirnya menyasar baliho,” ujarnya.

Di masa pandemi, PDI Perjuangan menginstruksikan kekuatan akar rumput untuk aktif bekerja di tengah-tengah rakyat. Membantu meringankan beban pemerintah dan masyarakat.

“Komitmen kebangsaan dan kerakyatan dari PDI Perjuangan telah dirasakan langsung oleh rakyat. Kader-kader kami terus bekerja keras, di tengah pandemi Covid-19. Bahkan di antara mereka tidak sedikit yang terpapar Covid-19,” kata Kusnadi.

Atas aksi-aksi vandalisme itu, PDI Perjuangan Jawa Timur menginstruksikan kader-kadernya untuk menempuh langkah-langkah hukum. Yakni, melaporkan ke kantor-kantor kepolisian.

“Kami dididik untuk taat hukum. Tidak bertindak anarkis untuk mereaksi aksi-aksi vandalisme. Kami mempercayakan penuh kepada aparatur kepolisian untuk menangani kasus-kasus yang dilaporkan,” ujarnya.

Dia bilang, PDI Perjuangan berpengalaman menghadapi tekanan dan fitnah dari luar, karena seluruh kader dilandasi sikap kesabaran, keyakinan, dan prinsip taat hukum.

“Tekanan dari luar justru membuat PDI Perjuangan semakin solid di bawah komando Ibu Megawati Soekarnoputri,” katanya.

Hari ini, Senin (26/7/2021), PDI Perjuangan Kota Surabaya telah melaporkan dugaan vandalisme terhadap pemimpin PDI Perjuangan itu ke Polrestabes Surabaya.

Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDIP Kota Surabaya yang menyampaikan aduan itu didampingi Purwadi Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya.

Membawa para saksi seperti Arif Wirawan Kader PDIP, Agus Basuki Ketua PAC PDIP Mulyorejo, dan Sunardi Sekretaris PAC PDIP Gubeng, mereka juga membawa alat bukti sejumlah baliho dicoret-coret.

Riswanto, Ketua PAC PDI Perjuangan Bulak selaku pelapor mengatakan, dirinya mengetahui aksi vandalisme itu terjadi pada Sabtu (24/7/2021) malam kemarin.

Vandalisme itu, kata dia, dilakukan oknum tertentu dengan cara menuliskan sesuatu dengan cat semprot ke sejumlah baliho bergambar Puan Maharani.

“Kami berharap polisi bertindak, dengan menangkap dan memproses hukum perusak properti milik PDI Perjuangan,” kata Riswanto usai melapor ke Polrestabes Surabaya.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs