Mengenal Shodou, Seni Kaligrafi Jepang Langsung dari Masternya

Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya menggelar lokakarya (workshop) budaya seni kaligrafi Jepang atau Shodou langsung dari masternya, Sabtu (24/7/2021).

Lokakarya bertajuk “Mengenal Keunikan Kanji Melalui Shodou” yang melibatkan Klub Shodou Sastra Jepang Unitomo itu digelar secara daring menghadirkan dua master seni kaligrafi asal Jepang.

Kehadiran Gotou Minoru dan Kazumi Inoue, dua kaligrafer Jepang itulah yang bikin seminar daring itu memikat minat banyak kalangan. Setidaknya ada 300 peserta pelajar dan umum mengikuti lokakarya ini.

Kedua pemateri, yang dimoderatori Fatiyah yang sekaligus berperan sebagai penerjemah, menjelaskan banyak hal tentang Huruf Kanji serta berbagai hal tentang sastra jepang.

Kazumi Inoue bilang, dia terkesan dengan Sastra Jepang Unitomo yang begitu mendukung pembelajaran budaya Jepang.

“Selain Shodou, masih banyak budaya Jepang yang bisa dipelajari di masa pandemi seperti sekarang, mahasiswa binaan kami penuh semangat mengikuti pembelajaran ini,” kata Kazumi.

Gotou Minoru, master kaligrafi lainnya yang juga founder Atelier dan Galeri Minoru-An memberi wawasan seputar Shodou sebelum mengajarkan dan memberikan tips menulis Kanji dengan teknik Shodou.

“Shodou ini satu di antara bentuk seni yang kami pelajari secara turun menurun selama lebih dari 3.000 tahun lalu. Berbeda dengan kaligrafi Arab dengan pena Qalam, Shodou memakai kuas atau fude. Ada perlengkapan lain seperti washi, suzuri, shitajiki, dan lain sebagainya,” kata Gotou.

Sensei (sebutan untuk seorang master) Gotou pun melakukan live performance membuat Shodou, di mana kalimat yang dibuat merupakan hasil permintaan peserta lokakarya terpilih.

Di sesi terakhir kegiatan, peserta diajak menulis Shodou dipandu langsung oleh anggota Klub Shodou Sastra Jepang Unitomo Surabaya.

Cicilia Tantri Suryawati Dekan Fakultas Sastra Unitomo membuka kegiatan lokakarya Mengenal Keunikan Kanji Melalui Shodou.

Dia bilang, lokakarya itu bertujuan memperkenalkan budaya Jepang Shodou kepada pelajar SMA dan SMK serta masyarakat umum.

“Kami berharap, melalui kegiatan ini ada wawasan baru bagi para peserta, mahasiswa dan masyarakat umum, bahwa mempelajari atau belajar sastra Jepang, khususnya di fakultas sastra Unitomo Surabaya bukan sekedar mempelajari bahasanya saja tapi juga budayanya,” ujarnya.(tok/den)