Jumat, 22 November 2024
Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa

Abda Peserta IBMLB yang Dapat Beasiswa S2 di Thailand Bertekad Bangun Perusahaan Media

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Mochammad Abdul Macfud yang akrab disapa Abda, salah satu peserta Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa (IBMLB). Saat Juli 2021 ini Abda masih berada di Thailand. Foto: Istimewa

Tahap kurasi awal program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa (IBMLB) menyisihkan 99 peserta, salah satunya Mochammad Abdul Macfud asal Surabaya yang kini sedang menempuh pendidikan pascasarjana di Thailand jurusan Administrasi Bisnis.

Pria yang akrab disapa Abda ini sebelumnya merupakan mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) konsentrasi Manajemen Media Massa dan alumni SMKN 5 Surabaya jurusan Teknik Gambar Bangunan dan kini tengah menggeluti dunia creative and research content suatu perusahaan maupun media informasi.

Tidak semata-mata menekuni dunia kreatif, rupanya Abda telah memiliki berbagai pengalaman di bidangnya melalui organisasi dan pekerjaan yang dia jalani.

Mochammad Abdul Macfud peserta IBMLB. Foto: Istimewa

Semasa kuliah di Unesa, Abda pernah menjadi editor di Komunitas Film Komunikasi, penanggung jawab di Radio Terminal Unesa, dan pernah menjadi penyiar dan reporter Radio Terminal Unesa.

Pengalaman yang dimilikinya selama berorganisasi membawanya meraih Notable Mention Mata Lomba Kresna Ajang Kreasi Mahasiswa (Ajisaka) Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan film pendek yang berjudul “Ngapusi” pada tahun 2017.

Di tahun yang sama, pria kelahiran 29 Juni 1994 ini juga berhasil mendapat peringkat pertama PR Competition Happen In Communication (Happenic) yang diadakan oleh Universitas Negeri Surabaya.

Mochammad Abdul Macfud saat meraih juara 1 PR Competition Happenic. Foto: Istimewa

Capaian-capaian itulah yang menjadi prestasi paling berkesan bagi Abda.

“Yang paling berkesan itu selain mendapatkan beasiswa di Thailand, adalah beberapa prestasi yang saya lakukan dengan teman-teman saya ketika kuliah S1 dulu. Soalnya waktu itu, bisa mengerjakan sebuah project kemudian menang dan membawa nama kampus dengan teman-teman dekat itu ada kepuasan tersendiri,” jelasnya.

Terbaru, Abda atau Mamped, panggilan akrab lainnya juga berhasil memenangkan News Anchor Hunt Kompas TV edisi Juni dengan melaporkan kejadian vaksinasi warga negara Indonesia yang ada di Thailand.

Mochammad Abdul Macfud ketika Notable Mention Ajisaka. Foto: Istimewa

Selain itu, Abda juga memiliki segudang pengalaman bekerja sebelum akhirnya berangkat ke Thailand. Beberapa di antaranya adalah menjadi tentor ekstrakurikuler videograpger di SMP Al Hikmah Surabaya, tim bidang konten di pixmix store, creative and research di Kece Tv by Unesa, digital team and marketing event di Lei and Kei Comics PT. Trimitra Fashion Indonesia.

Berbagai pengalaman yang dimiliki, membuat Abda semakin dekat dengan impiannya untuk membangun perusahaan media sendiri yang berangkat dari keprihatinannya melihat cara kebanyakan masyarakat Indonesia mengonsumsi media Tanah Air.

“Dari dulu saya bercita-cita mempunyai media sendiri, karena berangkat dari keprihatinan saya melihat masyarakat Indonesia mengonsumsi tayangan-tayangan hiburan yang itu-itu saja, bahkan beberapa orang menyebutkan tidak mendidik. Terlebih lagi banyak juga dari masyarakat kita yang masih lebih percaya hoax dan bahkan menyebarkannya sebelum mengonfirmasi kebenarannya. Dulu ambil kuliah di Ilmu Komunikasi karena memang pingin banget punya media sendiri. Kemudian pas ada kesempatan buat lanjutin kuliah lagi, saya ambil manajemen karena menurut saya, saya masih kurang ilmu dalam bidang ini sebelum saya pada akhirnya mendirikan media,” jelasnya.

Mochammad Abdul Macfud saat menjadi reporter di Radio Terminal Unesa. Foto: Istimewa

Namun, jika masih belum berkesempatan membangun perusahaan media sendiri, sepulang dari Thailand nanti, Abda ingin membangun foundation atau yayasan bagi pegiat media.

“Insyaallah saya mungkin bikin suatu foundation gitu ya, jadi kaya pegiat media yang bisa mengubah mindset Indonesia kalau media yang bagus itu seperti ini lho bukan yang viral tapi gak ada manfaatnya, seperti itu,” jelasnya.

Menurutnya, media yang seharusnya dikonsumsi ialah yang mendidik atau memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Mochammad Abdul Macfud peserta IBMLB saat menjadi creative and research. Foto: Istimewa

Tidak ingin berhenti belajar, Abda ingin terus mencari ilmu melalui berbagai program yang menguntungkan, salah satunya program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa. Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mencari ilmu, Abda malah mendapat banyak ilmu melalui program ini.

Abda juga ingin, melalui program ini, dia bisa merealisasikan impiannya atau setidaknya bisa membuat masyarakat lebih menyadari terkait konten tayangan-tayangan media massa saat ini.

“Setidaknya dengan mengikuti ini, saya bisa memberitahu banyak orang agar lebih aware dengan konten tayangan-tayangan yang ada saat ini. Mengajak banyak orang untuk tidak lagi mengonsumsi tayangan-tayangan dan informasi yang tidak baik. Dengan begitu akan banyak orang yang lebih aware sehingga peredaran tayangan dan informasi tidak baik bisa ditekan oleh masyarakat itu sendiri,” ungkapnya.

Mochammad Abdul Macfud (Abda) saat menjadi creative and research. Foto: Istimewa

Abda berharap program IBMLB berhasil mencetak anak-anak muda yang berpengaruh bagi sesama.

“Semoga bisa menemukan anak muda – anak muda Indonesia yang bisa memberikan pengaruh terhadap anak muda Indonesia yang lain. Tidak hanya di dalam negeri saja kalau bisa, tapi juga bisa menemukan anak muda Indonesia di seluruh penjuru dunia. Karena saya yakin diaspora orang Indonesia itu banyak, dan mereka bisa memberikan pengaruh positif bagi teman-teman muda di Tanah Air,” tambahnya.

Abda juga berpesan pada anak muda di Indonesia untuk terus bermimpi dan tidak putus asa.

Mochammad Abdul Macfud saat menjadi reporter Kece Tv by Unesa. Foto: Istimewa

“Untuk kawan-kawan muda di Surabaya dan Indonesia, jangan pernah berhenti untuk bermimpi karena apapun tantangannya itu harus kita trabas aja kalau orang Jawa bilang. Karena kalau kita putus asa, kita nggak jalan, biar impian kita tercapai,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, sebelumnya terdapat 130 peserta Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa yang mendaftar. Ada 99 peserta yang lolos tahap selanjutnya.

Program kolaborasi Suara Surabaya dengan Ubaya ini bisa menginspirasi Kawan Muda di tengah pandemi dengan tujuan membangkitkan semangat kepedulian khususnya kepada Indonesia.

Diharapkan ke depan Program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa bisa menjadi wadah bagi anak muda yang memiliki prestasi, karya yang memberikan pengaruh positif baik pada keluarga, lingkungan, serta masyarakat guna mengembangkan soft skill.

Peserta yang lolos tahap selanjutnya kemudian mengikuti virtual gathering, personal development workshop, tes bakat minat dan konsultasi, serta diakhiri dengan leadership camp sekaligus awarding di Ubaya Training Center (UTC) Trawas, Mojokerto, Jawa Timur.

Peserta juga memiliki peluang mendapatkan beasiswa hingga 100 persen kuliah di Ubaya baik jenjang S1 maupun S2.

Program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa ini persembahan Suara Surabaya Media dan Universitas Surabaya (Ubaya) The First University In Heart And Mind, didukung Dealer Vespasatya PT Satya Mandiri Motors, dan JETE – Best For Your Gadget.(frh/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs