Nostalgia Masa SMA, Jonan Beribadah Misa Natal di Gereja Katedral Surabaya

Ignasius Jonan Menteri ESDM mengikuti ibadah Misa Natal di Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, atau yang biasa dikenal Gereja Katedral Surabaya, di Jalan Polisi Istimewa, Selasa (25/12/2018) pagi. Jonan tampak sendirian, tidak bersama keluarganya. Dia hanya didampingi ajudannya.

Pria yang pernah menempuh pendidikan SMA dan pendidikan tinggi di Surabaya itu, kepada suarasurabaya.net mengaku merasa tenang dan aman beribadah di Surabaya. Meskipun, Surabaya pernah diterpa teror bom pada 13-15 Mei 2018 lalu.

“Saya rasa, keamanannya tertib dan baik. Suasananya, kalau perasaan saya, ya, jauh lebih tenang dibandingkan tahun lalu. Lebih nyaman,” kata Jonan ketika ditemui di sebuah ruangan usai menjalani misa natal.

Jonan mengatakan, pada 2017 lalu dia juga melaksanakan ibadah Misa Natal di Surabaya. Kali ini, Mantan Menteri Perhubungan ini melaksanakan ibadah di Surabaya karena pada hari sebelumnya, Senin (24/12/2018), dia melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi di Surabaya.

Kemarin Jonan melakukan kunjungan kerja ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tanjung Perak, Surabaya untuk meninjau kesiapan BBM menjelang Natal dan Tahun Baru. Selain itu, dia juga berkunjung ke PLN Unit Induk Tranmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (JBTB), di Taman, Sidoarjo.

Ignasius Jonan Menteri ESDM (tengah) berfoto bersama jemaat Misa Natal di Gereja Katedral Surabaya, Selasa (25/12/2018) pagi. Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Di tengah aktivitasnya di Surabaya Senin kemarin, Jonan juga menyempatkan diri untuk meninjau langsung aktivitas pemulihan Jalan Raya Gubeng Surabaya yang ambles pada Selasa 18 Desember lalu.

Di luar semua kegiatannya di Surabaya, Jonan mengaku terbiasa beribadah di Gereja Katedral Surabaya. Terutama saat dirinya masih duduk di bangku SMA. Sebagaimana diketahui, Menteri ESDM ini adalah alumnus SMA Katholik St. Louis 1 Surabaya yang lulus pada 1982 silam.

Setelah lulus SMAK St. Louis 1, dia melanjutkan pendidikan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya mengambil program studi S-1 Akuntansi dan lulus pada 1986 silam. “Sejak SMA memang saya sudah terbiasa beribadah di sini,” katanya.

Pada perayaan natal 2018 ini dia berpesan agar sesama anak bangsa tidak perlu mempertentangkan perbedaan. Baginya, sejak awal perbedaan memang sudah ada, bahkan sejak awal bangsa Indonesia didirikan. “Saya menganjurkan adanya kekompakan dan persatuan sesama anak bangsa untuk menjaga keutuhan negara Republik Indonesia,” katanya.(bas/tin)