Sabtu, 23 November 2024

Mercedes-Benz Catat Hasil Positif di Tengah Pandemi Covid-19

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Mercedes-Benz C-Class. Foto: Antara

Penjualan kendaraan premium Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) mencatatkan nilai positif meski di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum tuntas di Tanah Air.

Selama periode semester I 2021 ini perusahaan kendaraan premium itu telah mengirimkan sebanyak 1.235 unit kendaraan berbagai tipe.

Dengan begitu, Mercedes-Benz berhasil mempertahankan posisi nomor satu di segmen otomotif premium di Indonesia dengan pangsa pasar 41.9 persen.

Kendaraan semacam C-Class, GLE dan E-Class masih menjadi produk yang banyak di incar oleh konsumen Indonesia.

Konsumen Indonesia yang gemar dengan Mercedes-Benz diklaim merasa senang dengan banyaknya kehadiran kendaraan terbaru untuk masyarakat Indonesia.

Hal itu pula yang diklaim mewujudkan pencapaian positif pada semester awal 2021 ini.

“Melihat situasi seperti saat ini, kami sangat bangga dengan pencapaian penjualan di semester awal 2021. Permintaan pelanggan yang tinggi terhadap model kendaraan Mercedes-Benz mendorong pertumbuhan dua digit kami dari bulan Januari sampai Juni,” kata Choi Duk Jun President Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, dalam konferensi pers Kamis (22/7/2021), dikutip Antara.

“Selain itu, pengenalan model-model terbaru seperti New S-Class Sedan GLA telah meningkatkan minat para pelanggan,” ujarnya.

Penjualan kendaraan penumpang dari MBDI dikuasai kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) sebanyak 51 persen, lalu kendaraan jenis sedan yang membukukan penjualan 43 persen, dan kendaraan van dan hatchback sebanyak enam persen.

Model yang paling laris di Indonesia adalah kendaraan dari model C-Class sebanyak 18 persen, GLE 15 persen dan E-Class 12 persen.

Selain itu, pertumbuhan juga terjadi pada sub-brand Mercedes-AMG yang tumbuh 13 persen lebih dari Januari hingga Juni lalu di model GLE 53 Coupe dan AMG 63.

Pada 2021 ini, adanya keterlambatan pengiriman membuat kendaraan yang biasanya merajai penjualan Mercedes-Benz, yakni varian GLC, menjadi tidak tampak dalam penjualan tiga besar.

“Kondisi suplai kami mengalami keterlambatan sehingga secara volume, penerima GLC belum bisa seperti biasanya,” kata Kariyanto Hardjosoemarto Deputy Director Sales Operations & Product Management MBDI.(ant/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs