Luhut Binsar Pandjaitan Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali menginstruksikan agar distribusi paket obat dan bantuan sosial (bansos) diperiksa berulang kali.
Supaya bisa dipastikan, paket obat dan bansos itu benar-benar sampai kepada masyarakat miskin yang memang betul-betul membutuhkan.
“Saya minta kepada semua teman-teman, distribusi obat ini semua didata dengan baik. Pendataan baik ini, supaya paket obat dan bansos ini betul-betul sampai kepada yang membutuhkan,” kata Luhut dalam keterangan tertulis yang dilansir Antara, Selasa (20/7/2021).
Instruksi itu disampaikan Luhut saat memimpin rapat koordinasi virtual mengenai distribusi paket obat dan bansos, Senin (19/7/2021).
Turut hadir dalam rakor itu Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta, Wahidin Halim Gubernur Banten, Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, Sri Sultan Hamengku Buwono X Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, dan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur.
Distribusi paket obat dan bansos sudah mulai dibagikan di berbagai provinsi di Jawa dan Bali. Yakni di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Pembagian dilaksanakan oleh anggota dari TNI dan Polri bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk paket obat, juga Kementerian Sosial untuk bansos.
“Untuk seluruh anggota TNI dan Polri, seluruh Pangdam, saya minta kalian betul-betul lihat di lapangan saat kalian memberikan paket obat dan bansos itu. Jangan ada yang kalian lewatkan,” ujarnya.
Pembagian paket obat dan bansos sudah mulai dilaksanakan sejak minggu lalu. Ada 3 paket obat yang didistribusikan untuk mereka yang melaksanakan isolasi mandiri dan juga yang berada dalam perawatan di rumah sakit.
Bekerja sama dengan dinas kesehatan di masing-masing daerah, bansos juga sudah mulai dibagikan secara masif di berbagai daerah.(ant/iss/den).
NOW ON AIR SSFM 100
