Sabtu, 23 November 2024

Warga Surabaya Diminta Waspadai Penipuan Berkedok Pembelian Oksigen

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi.

Warga Kota Surabaya, Jawa Timur, diminta mewaspadai maraknya aksi penipuan berkedok pengisian dan pembelian oksigen tabung yang terjadi akhir-akhir ini khususnya di media sosial seperti WhatsApp.

“Saya dapat kabar banyak warga tertipu pembelian oksigen lewat media sosial,” kata Akhmad Suyanto, anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya, seperti dilaporkan Antara, Senin (19/7/2021).

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak bertransaksi terlebih dahulu di dunia maya kalau barang belum diterima.

Suyanto menyarankan warga sebaiknya memakai layanan COD (cash on delivery) atau bayar di tempat pada akun pasar elektronik yang terpercaya.

“Sedangkan kalau yang tidak terpercaya laporkan kepada pihak berwajib,” ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya ini.

Menurut ia, kelangkaan oksigen yang terjadi akhir-akhir ini memicu harga tinggi dan tindakan tidak benar yang lainnya. Harga tabung oksigen yang saat normal di kisaran Rp700 ribu, kini melambung menjadi di atas Rp1,5 juta.

“Pemerintah harus hadir pada saat kondisi seperti ini. Jangan jadikan hukum pasar sebagai acuan harga oksigen di pasaran, di saat rakyat sedang membutuhkannya,” katanya.

Selain itu, pemerintah harus mengawal dengan mempelajari distribusi oksigen yang berjalan selama in. “Kalau perlu sidak stasiun pengisian oksigen atau penjual oksigen tabung yang ada di Surabaya,” ujarnya.

Ia menyarankan Pemkot Surabaya melalui Dinas Perdagangan dan Satpol PP bisa bekerja sama dengan TNI/Polri untuk menyisir agen hingga distributor pengisian oksigen di Surabaya.

Suyanto juga mewanti-wanti agar pasokan oksigen di rumah sakit juga tidak boleh terlambat. Penumpukan pasien datang di UGD dan IRD rumah sakit melampaui batas sehingga jangkauan oksigen harus sampai di pelataran.

“Jangan sampai ada pasien meninggal di pelataran gara-gara tidak tertangani kegawatdaruratannya. Pertolongan pertama oksigen jangan sampai terlambat. Kalau sedikit saja terlambat maka nyawa di UGD dan IRD tidak tertolong,” ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka depo layanan isi ulang oksigen gratis 24 jam khusus untuk pasien COVID-19 yang dipusatkan di halaman Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya mulai Sabtu (17/7).

Setiap harinya disediakan 500 meter kubik atau melayani 500 tabung oksigen berukuran 1 meter kubik untuk masing-masing titik layanan. Bagi masyarakat yang membutuhkan diharuskan mendaftar melalui laman “infocovid19.jatimprov.go.id”, atau menghubungi call center 1500117.(ant/iss/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs