Jumat, 22 November 2024

Presiden Instruksikan Percepatan Vaksinasi di Tiga Provinsi Ini

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden memberikan arahan dalam rapat kabinet virtual, Jumat (16/7/2021), di Istana Kepresidenan Jakarta. Foto: biro pers setpres

Joko Widodo Presiden meminta jajarannya fokus mempercepat vaksinasi Covid-19 di tiga provinsi Pulau Jawa yang jumlah penerima suntikannya masih rendah.

Ketiga provinsi yang disebut dalam rapat kabinet virtual, kemarin, Jumat (16/7/2021), adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.

Berdasarkan data yang dipegang Jokowi, penduduk Jawa Barat yang sudah menerima vaksin baru sekitar 12 persen dari target. Kemudian, Jawa Tengah dan Banten sama-sama baru 14 persen.

Presiden berharap, dengan percepatan vaksinasi di tiga wilayah itu, kekebalan komunal di Pulau Jawa bisa terbentuk akhir Agustus atau paling lambat pertengahan September 2021.

“Menurut saya tiga, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten, karena ini baru 12 persen. Jawa Barat baru 12 persen, Jawa Tengah 14 persen, Banten 14 persen, sehingga Jawa segera masuk ke herd immunity. Jadi, kita harapkan di bulan Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September,” ujar Presiden.

Sebelumnya, pemerintah memprioritaskan percepatan vaksinasi di Provinsi DKI Jakarta dan Bali.

Sampai sekarang, penyuntikan vaksin Bali sudah sekitar 81 persen, dan DKI Jakarta 72 persen dari target.

Dengan begitu, kekebalan komunal di dua provinsi itu bisa terbentuk pada Agustus.

Lebih lanjut, Presiden juga menginstruksikan Menteri Kesehatan segera menghabiskan stok vaksin yang sudah terdistribusi.

Nantinya, cuma Bio Farma yang menyimpan stok vaksin untuk program vaksinasi nasional.

Jokowi menegaskan, percepatan vaksinasi punya peran penting dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Sekali lagi, tidak usah ada stok. Stoknya itu yang ada hanya di Bio Farma. Yang lain-lain cepat habiskan, cepat habiskan, sehingga ada kecepatan. Karena kunci, salah satu kunci kita menyelesaikan masalah ini adalah kecepatan vaksinasi, ini sesuai yang juga disampaikan oleh Dirjen WHO,” tegasnya.(rid/dfn/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs