Sekitar delapan fakultas kedokteran dari berbagai perguruan tinggi dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) siap membantu Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan rekrutmen relawan tenaga kesehatan.
“Dukungan dari berbagai Fakultas Kedokteran dan Stikes di Surabaya adalah energi baru bagi Pemkot Surabaya dalam menghadapi Covid-19,” kata Armuji Wakil Wali Kota Surabaya saat memimpin rapat koordinasi secara daring terkait penanganan Covid-19 di Surabaya, Jumat (16/7/2021).
Mengutip laporan Antara, Armuji mengatakan rekrutmen relawan nakes tersebut menindaklanjuti adanya usulan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya agar menyiapkan relawan nakes menyusul ada sekitar 270 dokter di Surabaya terpapar Covid- 19.
Saat memimpin rapat itu, Armuji menerima berbagai masukan dari para dekan fakultas kedokteran (FK) untuk mematangkan rekrutmen relawan medis mulai dari perencanaan, pemetaan, hingga pelaksanaan.
Adapun sejumlah fakultas kedokteran yang siap membantu di antaranya FK Universitas Airlangga, Universitas Ciputra, UNUSA, Universitas Muhammadiyah, Universitas Wijaya Kusuma, Universitas Hang Tuah, Universitas Widya Mandala dan Universitas Surabaya.
Selain itu juga ada dari Stikes Yayasan RS Dr Soetomo juga Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Selain itu, Armuji mengatakan bahwa pemerintah pusat nantinya akan mengatur dokter yang sudah lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter yang menjadi relawan agar bisa dihitung menjadi bagian dari internship.
“Tentu pemerintah kota akan menyiapkan yang menjadi bagian kewenangan daerah,” kata Armuji.
Untuk itu, Armuji memerintahkan Dinas Kesehatan, Bagian Hukum, dan Bagian Kerja Sama Pemkot Surabaya untuk merumuskan pemetaan kebutuhan tenaga kesehatan untuk mendukung beroperasinya berbagai rumah sakit darurat di Surabaya.
Seperti diketahui, Pemkot Surabaya telah mengambil langkah untuk menekan angka infeksi dan meningkatkan kesembuhan pasien Covid-19.
Salah satu di antaranya dengan membuka Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak, operasional puskesmas 24 jam, juga vaksinasi berbagai segmen masyarakat dan pengetatan implementasi protokol kesehatan. (ant/iss/den)