Korea Selatan memperketat pembatasan sosial di sebagian besar wilayahnya untuk menangani penyebaran Covid-19 setelah kasus baru pada Selasa kemarin melampaui puncak harian sebelumnya menjadi 1.615 kasus.
Melansir Antara, Rabu (14/7/2021), angka itu melebihi rekor tertinggi angka harian pada Jumat lalu dengan jumlah 1.378 kasus.
Di ibu Kota Seoul dan sekitarnya, penyebaran virus semakin cepat yang dipicu oleh varian bsru yaitu varian Delta, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Perdana Menteri Kim Boo-kyum mengatakan mulai Kamis pemerintah akan memperketat pembatasan sosial di sebagian besar wilayah, kecuali sejumlah wilayah di selatan, ke level dua dari skala empat level pengetatatan di negara itu.
Di bawah pengetatan level dua, pertemuan lebih dari delapan orang dilarang, restoran dan bar juga harus tutup pada tengah malam.
Pengetatan itu masih berada dua tingkat di bawah pembatasan terberat level empat, masyarakat dilarang mengadakan pertemuan lebih dari dua orang setelah jam 6 sore. Di Seoul dan sekitarnya pembatasan level empat telah dilakukan sejak Senin (12/7/2021).
Lonjakan kasus baru yang sedang berlangsung sebagian dipicu oleh varian Delta, yang menyumbang 30,7 persen dari semua kasus baru yang dilaporkan pada 4-10 Juli, dan hampir 70 persen dari jenis lain yang lebih menular, kata KDCA.
Sejauh ini, gelombang infeksi baru di Korsel berdampak lebih sedikit kasus serius dan kematian daripada gelombang sebelumnya. Banyak warga Korsel yang lebih tua dan lebih rentan kini sudah divaksin anti Virus Corona.
Menurut daa KDCA, total kasus di negara Ginseng itu mencapai 171.911 dengan 2.048 orang meninggal dunia.
Namun, kecepatan vaksinasi melambat dalam beberapa minggu terakhir. Baru 30,6 persen dari 52 juta penduduk Korsel yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin. Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan tingkat vaksinasi di banyak negara maju lainnya, termasuk Inggris dan Singapura, yang melebihi 60 persen.(ant/frh)