Kerumunan peserta vaksinasi yang menyebabkan kepadatan lalu lintas sempat terjadi di depan pintu masuk Lapangan Yon Arhanud 8, Gedangan, Sidoarjo, Senin (12/7/2021) pagi saat berlangsungnya vaksinasi massal.
Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo mengakui itu. Menurutnya, kerumunan terjadi karena peserta vaksinasi tidak datang sesuai jadwal yang sudah ditentukan di setiap desa yang terdaftar.
“Kami sudah jadwalkan, per desa ada yang jam 12 siang, ada jam 8 pagi. Masalahnya, yang jam 12, jam 1 itu datang jam 8 pagi akhirnya menumpuk di sana,” kata Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo kepada Radio Suara Surabaya, Senin (12/7/2021).
Dia menjelaskan, alur vaksinasi itu dimulai dari setiap pengurus desa di Sidoarjo yang sudah diminta untuk mendata warganya, siapa-siapa saja yang akan divaksinasi? Kemudian, warga diberi formulir pendaftaran untuk diisi di rumah sebelum berangkat ke lokasi.
Selanjutnya, panitia akan membagi waktu kedatangan untuk setiap desa. Pembagian jam kedatangan ini bertujuan untuk menghindari penumpukan orang di lokasi vaksinasi.
Namun yang terjadi, banyak masyarakat yang datang lebih awal sehingga terjadi kerumunan antrean. Alhasil, beberapa warga yang sudah datang sesuai jadwal kembali pulang karena tertahan di pintu masuk.
Selain karena masyarakat yang datang tidak sesuai jadwal, penumpukan antrean juga terjadi akibat banyaknya masyarakat yang datang tanpa membawa formulir. Hal ini membuat panitia kewalahan. Apalgi peserta semakin bergerombol dan menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Bagi warga yang kembali pulang karena tertahan di pintu masuk, Gus Muhdlor memperbolehkan mereka kembali besok. Namun, dia meminta pada pelaksanaan vaksinasi hari-hari berikutnya, masyarakat tertib dan tidak panik.
“Bisa (kembali lagi), Rabu bisa. Penting nggak usah panik, tenang. Nggak usah uyel-uyelan. Kalau tertib kami (petugas) enggak capek mengurus gerombolannya,” tegasnya.
Untungnya, kata dia, saat ini kerumunan sudah bisa terurai dan masyarakat sudah bisa mengantre secara lebih tertib dari sebelumnya.
Di sisi lain, Gus Mudhlor mengucapkan terima kasih kepada 600-an relawan yang terlibat dalam vaksinasi ini. Dengan adanya relawan, vaksinasi bisa berjalan lancar tanpa melibatkan petugas puskesmas yang juga sedang melaksanakan vaksinasi.
“Mulai dari petugas pendataan, skrining, vaksinator ada 600 volunteer dan tidak melibatkan petugas puskesmas. Selain karena antusias, nakes dan masyarakat sudah memiliki tanggung jawab untuk menyukseskan vaksinasi ini bersama-sama,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan, vaksinasi massal di Markas Yon Arhanud 8 ini menargetkan 15 ribu orang disuntik vaksin dalam sehari untuk mempercepat pembentukan herd immunity bagi masyarakat Sidoarjo.
“Kami targetkan 15 ribu sehari. InsyaAllah bisa. Bagaimana caranya? Ya, harus diusakan. Teman-teman semua alhamdulillah bisa support semua ini,” katanya.(tin/den)