Sabtu, 23 November 2024

Terima Bantuan Seribu Tabung Oksigen, Menkes: Sebaiknya untuk Yogya dan Jawa Tengah

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Jumpa pers penyerahan "1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Tanah Air" yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin dan Co-Founder Sea Group, Perusahaan Induk Shopee, Ye Gang pada Senin (12/7/2021). Foto: Antara

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan Republik Indonesia menerima bantuan 1.000 tabung oksigen dan 1 juta vaksin dari Shopee.

Bantuan 1.000 tabung oksigen ini dia harap bisa menjadi bagian dari solusi atas tingginya kebutuhan oksigen medis akibat lonjakan kasus Covid-19.

“Penting disadari bahwa kita tidak bisa berperang melawan pandemi ini sendiri tapi kita harus melakukannya bersama-sama, kita tidak mungkin secara eksklusif menyelamatkan golongan, bagian, atau organisasi dari negara kita sendiri. Tapi kita harus secara inklusif bekerja sama dengan seluruh kelompok masyarakat di dunia untuk mengatasi pandemi,” ujar Budi setelah menerima bantuan itu, Senin (12/7/2021).

Kemenkes akan menyebarkan 1.000 tabung oksigen ini ke berbagai wilayah yang sedang mengalami kasus Covid-19 paling tinggi. Seribu tabung oksigen itu diterima di Pusat Krisis Kemenkes pada 10 Juli 2021, yang kemudian akan disebarluaskan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Distribusi tabung oksigen ini diharapkan dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia terutama masyarakat yang saat ini membutuhkan tabung oksigen untuk kesembuhan bagi yang terpapar virus Covid-19.

“Prioritasnya adalah di tujuh provinsi Jawa dan Bali. Kalau kita mau lebih tajam lagi, sebaiknya memang dikirimkan ke daerah Yogya dan Jawa Tengah. Mengapa? Karena pabrik oksigen yang besar-besar yang ada di Pulau Jawa adanya di Jawa Barat dan Jawa Timur sehingga Jawa Tengah mengalami kesulitan dari sisi distribusi dan logistik untuk memenuhi kebutuhan oksigennya,” kata Budi seperti dilansir Antara.

Budi juga mengatakan untuk melawan Covid-19, pemerintah tidak bisa bergerak sendirian dan membutuhkan keterlibatan banyak pihak untuk bersama-sama menekan laju pertumbuhan kasus dan mempercepat proses penyembuhan pasien.

“Kita tidak mungkin untuk membuat program yang hanya spesifik untuk negara kita, tapi kita harus membangun gerakan bersama, kita harus membangun movement bersama untuk bisa memanfaatkan seluruh modal sosial yang miliki seluruh umat manusia mengatasi pandemi ini,” ujar Budi.(ant/tin/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs