Jumat, 22 November 2024

Presiden Ajak Masyarakat Ikhtiar Lahir dan Batin untuk Atasi Pandemi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
presiden-berdoa-bersama Presiden Joko Widodo dalam acara doa bersama lintas agama bertajuk #PrayFromHome: Dari Rumah untuk Indonesia yang dilaksanakan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Minggu (11/7/2021). Foto: Antara

Joko Widodo (Jokowi) Presiden mengajak seluruh masyarakat Indonesia melakukan ikhtiar lahiriah maupun batiniah untuk mendukung upaya mengatasi pandemi Covid-19.

“Dalam menghadapi situasi sulit ini, selain ikhtiar dengan berbagai usaha lahiriah kita wajib ikhtiar batiniah, memanjatkan doa,” katanya di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (11/7/2021), dalam acara #PRAYFROMHOME yang diselenggarakan Kementerian Agama.

Dalam acara itu sejumlah pemuka agama turut memanjatkan doa. Antara lain Prof Quraish Shihab sebagai pemuka agama Islam, Pendeta Lipius Biniluk pemuka agama Protestan, Kardinal Suharyo pemuka agama Katolik, I Nengah Dana pemuka agama Hindu, Bhante Pannyavaro pemuka agama Buddha, dan Xs Budi Tanuwibawa pemuka agama Konghucu.

“Memohon pertolongan Allah SWT agar beban kita diringankan, agar rakyat, bangsa, dan negara juga dunia segera terbebas dari pandemi,” kata Jokowi.

Presiden meminta masyarakat ikut menundukkan kepala dan mengheningkan cipta di rumah masing-masing.

“Berdoa dari rumah, kita panjatkan, dan berikhtiar agar ujian pandemi segera berakhir,” katanya sebagaimana dikutip Antara.

Presiden juga mengemukakan bahwa pemerintah membutuhkan dukungan dari semua pihak dalam menanggulangi pandemi Covid-19 di Tanah Air.

“Penyebaran virus masih terus terjadi, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, tidak bisa menyelesaikan masalah ini sendirian. Semua pihak harus berkolaborasi, bekerja sama, saling tolong menolong, bergotong royong untuk mengatasi ujian yang maha berat ini,” katanya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen bangsa yang setia membangun optimisme dan semangat kebersamaan melalui berbagai gerakan sosial guna meringankan beban masyarakat.

“Saya sangat bersyukur, pandangan ormas-ormas keagamaan senafas dengan kepentingan umat untuk menjaga kepatuhan umat dalam melaksanakan protokol kesehatan,” katanya.

Presiden mengatakan bahwa kerja keras pemerintah mengatasi pandemi COVID-19 tidak mungkin berhasil tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, per 10 Juli 2021 jumlah akumulatif warga yang terserang COVID-19 mencapai 2.491.006 orang dan 373.440 orang di antaranya masih menjalani perawatan maupun karantina mandiri.

Jumlah penderita COVID-19 yang sembuh tercatat seluruhnya 2.052.109 orang dan jumlah pasien dengan infeksi virus corona yang meninggal dunia total 65.457 orang.(ant/den)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs