Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memastikan, pelaksanaan vaksinasi dosis pertama untuk pelajar SD dan SMP di Gelora 10 November (G10N) besok, Minggu (11/7/2021), sudah disosialisasikan ke kepala sekolah.
Ada sebanyak 125 sekolah yang dipilih Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya dengan pertimbangan jarak terdekat dari G10N, yang sebagian atau seluruh siswanya akan mengikuti vaksinasi.
“Kami sudah panggil sekolah-sekolahnya. Tidak semua sekolah di Surabaya, tapi akan bergantian,” kata Eri Cahyadi kepada wartawan di sela vaksinasi massal di G10N, Sabtu (10/7/2021).
Eri memastikan, untuk lembaga pendidikan SD/SMP yang tidak mendapatkan undangan vaksinasi di G10N akan tetap mendapatkan vaksin. Tapi pelaksanaannya bisa saja dilakukan di masing-masing sekolah.
“Jadi besok ini ada sebagian memang. Nanti kami pecah-pecah (dibagi di waktu-waktu kemudian di tempat berbeda), karena kalau semua di sini (G10N) juga tidak mungkin,” ujarnya.
Supomo Kepala Dispendik Kota Surabaya mengeklaim, Dispendik sudah memberitahukan kegiatan vaksinasi ini kepada setiap kepala sekolah yang akan mengikuti vaksinasi di G10N.
Masing-masing sekolah yang kemudian diminta untuk menghubungi orang tua dan mengundang masing-masing muridnya agar bisa mendampingi anak-anak mereka menerima vaksin di G10N.
“Kami sudah menyampaikan kepada kepala sekolah untuk memberitahukan kepada orang tua murid untuk datang vaksin ke Tambaksari. Sudah kami telepon satu per satu (kepala sekolahnya),” kata Supomo.
Pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya itu juga menyampaikan hal yang sama kepada Radio Suara Surabaya. Dia bilang, para kepala sekolah juga diundang datang ke G10N.
“Besok kami undang juga masing-masing kepala sekolah untuk turut memantau pelaksanaan vaksinasi anak didiknya. Juga untuk mengonfirmasi, bila ada anak yang KK-nya luar Surabaya,” ujarnya.
Tidak tertutup kemungkinan, meskipun anak itu sekolah di Surabaya, Kartu Keluarga (KK)-nya masih luar daerah. Karena itu perlu ada surat keterangan dari kepala sekolah.
“Untuk siswa yang kebetulan KK-nya luar Surabaya bisa menyertakan surat keterangan dari sekolah bahwa yang bersangkutan memang pelajar di sekolah tersebut. Nanti dikonfirmasi oleh kepala sekolahnya di lokasi,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaksana vaksinasi untuk pelajar SD dan SMP di Surabaya ini dibatasi sesuai dengan undangan dari masing-masing sekolah mengingat keterbatasan vaksin yang ada.
Supomo mengatakan, untuk vaksinasi pelajar SD dan SMP ini, Pemkot Surabaya saat ini hanya memiliki persediaan 15 ribu dosis vaksin. Karena itulah tidak semua siswa SD dan SMP yang diundang.
Para pelajar SD dan SMP yang akan vaksinasi di G10N besok diminta membawa Kartu Keluarga (KK) atau Kartu Identitas Anak (KIA) bagi yang sudah punya, atau cukup membawa Kartu Pelajar Sekolah.
Tidak hanya itu, bagi siswa SD diimbau mengenakan seragam sekolah putih merah, sedangkan bagi siswa SMP menggunakan seragam sekolah putih biru dengan bet masing-masing sekolah.(den)