Jumat, 22 November 2024

Pembuatan Masker di Balai Kota Jadi Bentuk Pemberdayaan UMKM Surabaya

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Proses pembuatan masker di Balai Kota Surabaya Foto: Laman resmi Pemkot Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perdagangan Kota Surabaya terus berupaya mencegah penyebaran Covid-19 dengan mengoptimalkan pembuatan masker sekaligus memberdayakan UMKM binaannya di Balai Kota Surabaya pada Rabu (8/7/201).

Selama ini, Dinas Perdagangan Kota Surabaya sudah membuat sekitar tujuh ribu masker yang digarap oleh UMKM di tempat masing-masing. Namun, kini mereka diminta mengerjakannya di Balai kota Surabaya.

“Kali ini, kami melibatkan 10 penjahit dan dua orang pemotong kain untuk membuat masker. Mereka berasal dari UMKM binaan pemkot,” kata Wiwiek Widayati Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya seperti yang dilansir dari laman surabaya.go.id.

Menurutnya, kebijakan pembuatan masker dengan memberdayakan UMKM ini memang perintah Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, sehingga diharapkan UMKM dapat terus bergerak dan mereka juga turut serta mencegah penularan Covid-19 dengan adanya masker ini.

“Jadi, banyak pekerjaan yang dilakukan untuk pemberdayaan UMKM, mulai dari pembuatan masker, pembuatan APD, dan juga ada lagi pembuatan rompi untuk para relawan. Jadi, kebijakan Pak Wali ini untuk pemberdayaan sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tegasnya.

Wiwiek juga memastikan bahwa pembuatan masker di Balai Kota Surabaya ini adalah masker tiga lapis, lebih baik dari sebelumnya yang hanya menggunakan dua lapis lalu ditambah dengan masker medis.

“Untuk targetnya, kemarin kan sudah buat tujuh ribu, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini juga bisa buat tujuh ribu masker di Balai Kota Surabaya ini,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan UMKM yaitu Mita Arsyadina yang merupakan bagian dari UMKM Arsyadina, berterimakasih kepada Pemkot Surabaya karena di masa pandemi seperti ini masih diberdayakan, sehingga UMKM-nya tetap bisa bergerak. Dia juga menjelaskan bahwa yang dilibatkan dalam pembuatan masker di Balai Kota Surabaya ini terdiri dari beberapa UMKM, tidak hanya dari UMKM Arsyadina.

“Tapi kali ini, kita kerja tim untuk membuat masker tiga lapis seperti permintaan pemkot. Kali ini yang dilibatkan adalah 10 penjahit ditambah dua pemotong kain,” katanya.

Mita juga menjelaskan bahwa di awal-awal ini, dirinya bersama UMKM lainnya akan menggarap satu roll kain dengan ukuran 60 yard, yang nantinya akan jadi sekitar 500 masker dengan tiga lapis. Ditambah lagi dengan satu roll kain berukuran 30 yard yang nantinya akan jadi sekitar 300 masker dengan tiga lapis. “Untuk awal-awal mungkin akan jadi 800 masker yang berlapis tiga, dan bahannya akan terus ditambah hingga target pembuatan masker terpenuhi,” imbuhnya.

Terlepas dari semua itu, upaya Pemkot Surabaya yang terus melakukan pemberdayaan kepada UMKM Surabaya ini sangat membantu dirinya lebih lagi di masa pandemi Covid-19. “Tentu ini sangat membantu kami,” pungkasnya.(frh/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs