Jumat, 22 November 2024
Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa

Taklukkan Berbagai Kompetisi, Anggie Peserta IBMLB Raih Gold Medal hingga Hadiah Umroh

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Putri Annisa Tyara Anggie, peserta Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa (IBMLB). Foto: Dok. Anggie

Namanya Putri Annisa Tyara Anggie, peserta Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa (IBMLB) yang baru berusia 16 tahun. Selama empat tahun terakhir, dia berhasil menaklukkan puluhan kompetisi tingkat kecamatan hingga nasional.

Perempuan yang lahir di Purwakarta, 21 Maret 2005 silam, kini bersekolah di SMAN 5 Surabaya setelah lulus dari SMPN 1 Surabaya. Anggie rupanya telah berprestasi sejak kecil. Ketika di bangku TK, dirinya mulai mengikuti berbagai macam perlombaan.

“Dulunya di TK Anggie ikut drum band, terus pernah ikut fashion show juga sama lomba permainan tradisional,” ungkapnya.

Putri Tyara Annisa Tyara Anggie peserta IBMLB ketika meraih penghargaan terbaik satu Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat SMP se-Kota Surabaya tahun 2017. Foto: Dok. Anggie

Berlanjut di bangku SD, Anggie juga aktif mengikuti perlombaan sekaligus membawa pulang gelar juara. Bedanya, perempuan yang bersekolah di SDN Kali Kedinding IV Surabaya ini banyak berprestasi di dunia seni semasa SD.

“Kayak nyanyi, main musik, samroh, pantomim, sama pas itu ikut lomba pidato bahasa Indonesia sampai ke tingkat Provinsi Jatim, Alhamdulillah,” ujarnya.

Tahun demi tahun berlalu, Anggie terus memperkaya dirinya dengan berbagai pengalaman melalui kegiatan sehari-harinya seperti berorganisasi dan berkompetisi.

Putri Tyara Annisa Tyara Anggie ketika meraih juara satu lomba Karya Tulis Ilmiah yang digelar Dinas Lingkungan Hidup pada September 2017. Foto: Dok. Anggie

Di antaranya, Anggie berhasil menjadi Pembantu Pembimbing selama tiga tahun berturut-turut pada organisasi Seni Baca Quran dan menjadi Ketua Komunitas Rempeyek Beras. Komunitas ini berfokus pada Karya Tulis Ilmiah yang masih digelutinya hingga saat ini.

Tidak semata-mata menjadi ketua komunitas bidang karya tulis ilmiah (KTI), rupanya Anggie sudah mengenal dunia ini sejak SMP.

“Sebenarnya awalnya karena di SMP ada ekskul yang lebih banyak dari SD. Terus saya coba aja masuk di ekskul karya tulis ilmiah, diikutkan lomba dari sekolah, eh tahu-tahu Alhamdulillah juara dan bisa dikasih kesempatan untuk terus mengembangkan karya tulis saya,” katanya.

Putri Tyara Annisa Tyara Anggie membawa alat hasil karyanya. Foto: Dok. Anggie

Anggie mengaku senang melakukan penelitian dan menjelaskannya pada khalayak. “Saya senang bisa mempresentasikan karya saya, bisa menjelaskan secara luar bagaimana penelitian saya ke banyak orang yang saya harap akan membawa manfaat bagi semuanya,” ujarnya.

Tak hanya dalam dunia kepenulisan dan ilmu pengetahuan, Anggie juga berprestasi di bidang keagamaan salah satunya berkat orang tuanya yang memberikan bekal agama untuknya sejak dini.

“Saya dari dulu kecil Alhamdulillah sudah dibekali dengan ilmu agama yang baik. Meskipun kedua orang tua saya bukan seorang ahli agama, tapi mereka berdua ingin anak-anaknya tidak lalai akan apa hal yang diwajibkan oleh agamanya,” ungkapnya.

Putri Tyara Annisa Tyara Anggie ketika mengikuti perlombaan Karya Tulis Ilmiah LIPI.
Foto: Dok. Anggie

Anggie mengungkapkan usia dua tahun dirinya sudah dibawa ke TPQ untuk mengaji. “Alhamdulillah atas kebesaran Allah, saat itu ustadz ustadzah saya ngga perlu kesulitan untuk mengajarkan saya,” tambahnya. Menyadari hal itu, orang tua Anggie melatih Anggie di bidang seni baca Quran.

Beberapa prestasi yang telah ditaklukan Anggie yaitu juara pertama pada Lomba Peneliti Belia, Lomba Bintang Pelajar Jenjang SMP Tingkat Kota Surabaya kategori MTQ, Lomba Moslem Teenagers Competition kategori Tahfidz Juz 1-30 yang diadakan di tahun 2020.

Tahun 2019 juga menjadi salah satu tahun yang berkesan bagi Anggie. Pasalnya, dirinya berhasil mendapatkan peringkat pertama pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMP bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa dan meraih gold medal.

Putri Tyara Annisa Tyara Anggie Peserta IBMLB saat mendapatkan gold medal, juara satu pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMP 2019. Foto: Dok. Anggie

“Ngga nyangka bisa dapet gold medal padahal pesertanya se Indonesia yang sangat luar biasa semuanya. Terus ngga nyangka juga pas pulang dari lombanya di Jakarta, saya dipanggil banyak media untuk diwawancarai sampai puncaknya adalah alat hasil karya tulis ilmiah saya bisa dipatenkan langsung oleh ibu Wali Kota Surabaya saat itu ibu Risma,” terangnya.

Kompetisi lain yang juga begitu membekas dibenak Anggie ialah ketika mengikuti perlombaan Kapolda Cup Jatim 2018. “Karena dari lomba itu alhamdulillahh saya bisa dapat hadiah umroh dimana itu adalah wishlist saya dari lama,” tambahnya.

Kala itu dirinya baru diberi informasi perlombaan beberapa jam sebelum kompetisi dimulai. Akhirnya, Anggie hanya memasrahkan semua dan memberikan yang terbaik.

“Tapi Alhamdulillah ternyata memang skenario Allah itu yang paling terbaik. saya nggak tahu kalau ternyata lombanya itu ada hadiah umroh. Dan pas pengumuman pemenang, terus ada hadiah umroh itu kayak langsung amaze. Alhamdulillah itu pengalaman yang sangat nggak bisa dilupakan,” katanya.

Putri Tyara Annisa Tyara Anggie saat memenangkan peringkat pertama Lomba MHQ satu juz tilawah di Gresik dan mendapatkan hadiah umroh. Foto: Dok. Anggie

Motivasi Anggie mengikuti program IBMLB ialah untuk menjadi pemuda yang luar biasa.

“Saya ingin jadi pemuda luar biasa untuk semakin membangkitkan Indonesia lewat dari berbagai macam pelatihan dan ilmu yang diberikan melalui program ini. Dan kenal dengan peserta lainnya yang juga sangat hebat, saya menjadi lebih terpacu untuk belajar jauh lebih banyak lagi. untuk menambah pengalaman hebat juga dalam hidup saya,” ungkapnya.

Menurutnya, program ini sangat luar biasa karena mampu mengembangkan bakat minat para pemuda luar biasa. “Sudah ada bidang workshop masing-masing yang sesuai dengan bakat minat peserta,” katanya.

Anggie berharap program ini bisa menjadi program berkelanjutan. “Karena Indonesia butuh pemudanya yang luar biasa untuk semakin jauh lebih bangkit,” pungkasnya.

Untuk diketahui, sebelumnya terdapat 130 peserta Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa yang mendaftar. Ada 99 peserta yang lolos tahap selanjutnya.

Program kolaborasi Suara Surabaya dengan Ubaya ini bisa menginspirasi Kawan Muda di tengah pandemi dengan tujuan membangkitkan semangat kepedulian khususnya kepada Indonesia.

Diharapkan ke depan Program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa bisa menjadi wadah bagi anak muda yang memiliki prestasi, karya yang memberikan pengaruh positif baik pada keluarga, lingkungan, serta masyarakat guna mengembangkan soft skill.

Peserta yang lolos tahap selanjutnya kemudian mengikuti virtual gathering, personal development workshop, tes bakat minat dan konsultasi, serta diakhiri dengan leadership training dan awarding.

Peserta juga memiliki peluang mendapatkan beasiswa hingga 100 persen kuliah di Ubaya baik jenjang S1 maupun S2. Program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa ini persembahan Suara Surabaya Media dan Universitas Surabaya (Ubaya) The First University In Heart And Mind, didukung Dealer Vespasatya PT Satya Mandiri Motors, dan JETE – Best For Your Gadget.(frh/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs