Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Sebut Virus Corona Varian Delta Memicu Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Siti Nadia Tarmizi Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dalam keterangan kepada wartawan secara virtual di Jakarta, Selasa (4/5/2021) Foto: Antara

Siti Nadia Tarmizi Juru Bicara Kementerian Kesehatan urusan Penanganan Covid-19  mengatakan kasus aktif harian yang melonjak drastis sebulan belakangan disebabkan Virus Corona varian Delta.

Dalam keterangan pers virtual, sore hari ini, Rabu (7/7/2021), Dokter Siti menyebut kenaikan kasus aktif dan kasus harian sangat signifikan dibandingkan catatan Januari 2021.

Berdasarkan pemeriksaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan, sampai sekarang terdeteksi 553 kasus mutasi virus SARS-CoV-2 dari enam varian.

Dari jumlah itu, teridentifikasi 436 kasus infeksi varian Delta yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.

Menurut Nadia, virus varian Delta penularannya delapan kali lebih cepat dibandingkan virus SARS-CoV-2 yang pertama kali menyebar di Kota Wuhan, China.

“Sampai saat ini dari 553 kasus pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS), 436 di antaranya varian Delta. Varian Delta ini penularan sangat cepat kalau dibandingkan dengan virus varian yang awal dari Wuhan hanya 2,5 atau 3 kali penularannya, tetapi kalau dibandingkan dengan varian Delta ini bisa 5 sampai 8 kali,” ujarnya.

Maka dari itu, pemerintah mengimbau semua pihak meningkatkan kewaspadaan, dan mematuhi aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Mikro.

Kebijakan PPKM, sambung Nadia, merupakan upaya pencegahan yang berperan penting memutus rantai penularan dari hulu.

Hal itu juga untuk memberikan kesempatan kepada orang yang sudah terinfeksi dengan kondisi berat mendapatkan pelayanan medis di rumah sakit.(rid/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs