Sabtu, 23 November 2024

Belum Beroperasi, Persiapan RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek 95 Persen

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Suasana persiapan Gedung Lapangan Tembak Kedung Cowek menjadi RS Darurat Covid-19, Senin (5/7/2021). Foto: Humas Pemkot Surabaya

Meski belum bisa beroperasi, pengalihfungsian Lapangan Tembak Kedung Cowek jadi Tempat Isolasi dan Perawatan warga Surabaya terinfeksi Covid-19 sudah 95 persen.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya yang memutuskan alih fungsi Gedung Lapangan Tembak di Kecamatan Bulak itu sebelumnya memperkirakan, RS Darurat Covid-19 itu (dia menyebutnya RS Lapangan) bisa beroperasi Senin (5/7/2021) kemarin.

Iman Krestian Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Cipta Karya) Surabaya memperkirakan, semua persiapan baru akan tuntas hari ini, Selasa (6/7/2021).

“Persiapan gedung sudah 95 persen, cuma ini sedang penataan alat kesehatan dan penambahan bed. Diperkirakan hari ini selesai, tinggal mengatur mobilisasi tenaga kesehatan,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.

Mobilisasi tenaga kesehatan ini butuh waktu, karena hari ini para tenaga kesehatan sedang konsentrasi melaksanakan vaksinasi Covid-19 yang digelar Pemkot Surabaya di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari.

“Ya, jadi untuk pengoperasiannya (Gedung Lapangan Tembak) sambil mengatur personel tenaga kesehatannya. Karena memang sebagian besar dikonsentrasikan di sana (Stadion Tambaksari),” katanya.

Fasilitas gedung, kata Iman, sudah siap. Tinggal pemasangan sejumlah fasilitas pelengkap seperti air conditioner, hepa filter, dan rencananya Selasa siang ini juga akan tiba selang oksigen.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Pemkot Surabaya juga berencana menjadikan gedung itu mampu menangani pasien Covid-19 dengan gejala berat.

Terbukti, sudah ada satu ruangan khusus perawatan intensif atau ICU (intensive care unit) yang mampu menampung 20 orang pasien, yang sudah disiapkan di gedung tersebut.

Iman membenarkan, ventilator bagi pasien bergejala berat juga akan tersedia di gedung tersebut, meskipun prioritas utamanya adalah pelayanan dan tempat isolasi bagi pasien bergejala ringan dan sedang.

Untuk penanganan pasien Covid-19, gedung itu dibagi menjadi tiga bagian. Ada Instalasi Gawat Darurat, kemudian Bangsal Pasien, serta Ruang ICU. Total kapasitas sementara gedung itu sebanyak 320 tempat tidur.

Saat ini, kata Iman, Bangsal Pasien sudah dibagi tiga bagian. Ada dua bangsal besar yang agak terbuka dan satu bangsal yang lebih tertutup berkapasitas 200 tempat tidur di lantai dasar.

“Sedangkan di area atas (lantai II) sekitar 100 bed itu untuk OTG (orang tanpa gejala),” kata Iman.

Tidak tertutup kemungkinan kapasitas ini bertambah, karena sebelumnya Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebutkan, gedung itu diperkirakan mampu menampung lebih dari 500 orang pasien.

“Perkiraan, bisa mulai menerima pasien mulai besok (Rabu, 7/7/2021) pagi,” ujar Kabid Bangunan dan Gedung, Dinas Cipta Karya Kota Surabaya itu.

Sekadar informasi, Tri Rismaharini Menteri Sosial memberikan bantuan 250 tempat tidur untuk Pemkot Surabaya, kemarin, Senin (5/7/2021). Tempat tidur itu yang hari ini mulai dipasang di Lapangan Tembak.

Tidak hanya itu, kemarin, Lilik Arijanto Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Cipta Karya memastikan, sudah tersedia fasilitas kamar mandi dan air, juga tempat cuci baju dan pengering pakaian.

Tidak hanya itu, di bangsal pasien Gedung Isolasi Covid-19 Lapangan Tembak itu bahkan dipasang wallpaper atau vynil di setiap ruangan yang bakal dimanfaatkan untuk ruang perawatan pasien.

Bahkan, karena lokasi Gedung Lapangan Tembak itu berada di tepi pantai dan di sekitarnya terdapat tambak, Pemkot Surabaya juga akan melengkapi setiap ruangan dengan kelambu untuk menghalau nyamuk dan serangga.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs