Jumat, 22 November 2024
Tentukan Rencana Penanganan

Polri Menunggu Kepastian Deformasi Gunung Anak Krakatau

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Tito Karnavian Kapolri dalam konferensi pers akhir tahun 2018 di gedung Rupatama Mabes Polri, Kamis (27/12/2018). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Polri masih menunggu informasi soal deformasi Gunung Anak Krakatau dari otoritas yang berwenang untuk memastikan langkah selanjutnya dalam rangka melakukan penanganan terhadap dampak tsunami yang terjadi di Selat Sunda.

Hal ini disampaikan Jenderal Tito Karnavian Kapolri dalam konferensi pers akhir tahun 2018 di gedung Rupatama Mabes Polri, Kamis (27/12/2018).

Menurut Tito, informasi soal Gunung Anak Krakatau itu apakah sudah permanen atau belum, karena menyangkut potensi tsunami susulan akibat longsor bawah laut dari gunung tersebut.

“Apakah deformasi itu atau pembentukan formasi baru sudah permanen atau temporer. Kalau permanen, fine, berarti tidak akan ada bencana susulan. Tetapi non permanen, berarti something may happened atau sesuatu bisa terjadi lagi,” ujar Tito.

Oleh karena itu, Kapolri mengaku telah berkoordinasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan Menko Kemaritiman yang membawahi bidang ini dan juga Dwikorita Karnawati Kepala BMKG untuk melakukan rapat dengan para ahli agar diketahui perkembangan Gunung anak Krakatau.

“Yang jago-jago di dalam negeri dan luar negeri jika perlu, rapatkan untuk menumpahkan segala kemampuannya untuk menilai apakah deformasi ini sudah permanen, sehingga tidak terjadi susulan. Kita memerlukan itu,” tegas Kapolri.

Dia mendapatkan informasi dari citra satelit kalau longsoran itu sudah selesai. Namun hari ini akan digunakan Drone untuk mengetahui kondisi Gunung Anak Krakatau lebih dekat. Tetapi, kata dia, untuk memastikan soal deformasi Gunung anak Krakatau, pihak BMKG maupun Kemenko Kemaritimanlah yang berwenang.(faz/dim/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs