Jauhi mengakses informasi negatif selama penerapan PPKM Darurat untuk menghindari stres yang bisa jadi malah menurunkan imunitas tubuh.
Intan Erlita M.Psi Psikolog Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia menyatakan itu dalam IG Live Talkshow series Hometown Dairy.
“Bukan tidak boleh kita mengetahui data, tetapi bukan untuk menjadikan kita takut dan menjadi over protektif,” kata Intan, dikutip Antara, Senin (5/7/2021).
Dia merangkum sejumlah hal yang perlu dilakukan masyarakat untuk menjaga pikiran dan meningkatkan kesehatan. Salah satunya adalah berdoa.
“Meskipun ikhtiar kita sudah maksimal, tetapi kedekatan kita kepada Tuhan Yang Maha Pencipta akan membuat kita lebih tenang,” kata dia.
Kembali pada konsumsi informasi. Intan menjelaskan, masyarakat harus lebih jeli mengonsumsi informasi yang ada dan tidak terjebak narasi hoaks.
“Menyaring berita apa yang masuk kepada diri kita, baik lewat media sosial, berita TV, maupun WhatsApp Group yang ada,” kata Erlita.
Kemudian, selama PPKM Darurat, dia sarankan setiap orang memanfaatkan waktu bersama keluarga untuk merencanakan hal-hal seru yang bisa dilakukan di rumah.
“Kita sebutnya adalah tim. Duduk bareng suami dan anak-anak, kira-kira di masa PPKM Darurat, di rumah aja ini, kita mau melakukan apa saja yang seru?” Katanya.
Mencari hobi yang jarang dilakukan, atau hobi-hobi baru yang bisa melibatkan semua anggota keluarga di rumah adalah beberapa di antaranya.
Hal lain yang sebaiknya dilakukan selama di rumah saja adalah menjaga interaksi antara anak dan orang tua, serta menjaga cakupan gizi dan nutrisi keluarga.
“Karena bagaimana pun, anak-anak butuh interaksi dengan orang tua, dan gizi harus tetap dijaga” kata dia.(ant/den)