PMI Surabaya sampai Senin (5/7/2021) mencatat sekurangnya 515 permintaan plasma konvalesen dari masyarakat belum terlayani.
“Hari ini kami mencatat sekurangnya 515 permintaan plasma konvalesen dari masyarakat ke PMI Surabaya belum terlayani. Tentunya berbagai upaya terus kami lakukan agar permintaan plasma dapat kami penuhi,” terang dr. Martono Adi Kabag Pelayanan dan Humas PMI Surabaya, Senin (5/7/2021).
Selain karena memang plasma konvalesen masih kosong, ada kecenderungan penyintas Covid-19 saat ini jumlahnya terus berkurang. Dibandingkan dengan beberapa waktu lalu dimana penyintas Covid-19 yang mendonorkan plasma konvalesen jumlahnya sampai ratusan orang.
“Jumlah pendonor plasma konvalesen juga berkurang. Belakangan ini sangat jauh berkurang jumlahnya. Sedangkan permintaan plasma konvalesen dari masyarakat terus meningkat. Tentunya ini juga jadi persoalan,” kata Martono.
Dari catatan lainnya sampai Senin (5/7/2021) PMI Surabaya baru melayani sekurangnya 61 permintaan plasma konvalesen dari masyarakat. “Jumlah yang sudah terlayani dengan yang belum terlayani sangat tidak signifikan. Kami masih terus berupaya bisa memenuhi permintaan plasma konvalesen dari masyarakat,” tambah Martono.
Nugraha satu di antara penyintas Covid-19 yang berkeinginan mendonorkan plasma konvalesen ternyata masih belum bisa dilakukan lantaran dari hasil pemeriksaan awal, dirinya masih belum boleh donor plasma konvalesen.
“Ternyata harus nunggu sampai kondisi normal kembali. Mungkin dua minggu lagi ikut screening lagi. Kalau kondisi memungkinkan pasti donor plasma konvalesen. Rasanya perlu, karena waktu sakit terpapar Covid-19, juga telah menerima donor plasma konvalesen dan sembuh,” ujar Nugraha. (tok/iss/ipg)