Jumat, 22 November 2024
Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa

Iwa Ridho Peserta IBMLB Usia 18 Tahun, Sudah Jadi Pengajar Musik dan Guru Mengaji

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Iwa Ridho Haryanti (Riri) ketika meraih juara pada Festival Music Virtual Foto: Istimewa

Iwa Ridho Haryanti baru saja lulus SMA. Pada April 2021 lalu usianya genap 18 tahun. Meski masih belia, Iwa Ridho yang akrab disapa Riri ini memiliki kemampuan mengajar musik, menjadi guru mengaji, dan banyak prestasi yang diraihnya.

Berbekal itulah Riri mengikuti program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa (IBMLB) yang digelar Suara Surabaya (SS) dan Universitas Surabaya (Ubaya).

Sejak kecil Riri sudah tertarik di bidang seni musik, khususnya keyboard.

“Semuanya bermula ketika ibu saya melihat saya bermain garpu dan sendok yang disusun memanjang, kemudian dipukul dengan sendok lainnya, seperti berbunyi ting ting ting ting,” katanya bercerita.

Iwa Ridho Haryanti (Riri) saat tampil bernyanyi dalam sebuah acara. Foto: Istimewa

Sejak saat itu, ibunya membelikan keyboard dan mendatangkan pengajar musik ke rumahnya. Setelah beberapa bulan belajar musik, Riri akhirnya memberanikan diri untuk tampil dari panggung ke panggung hingga dipercaya untuk menjadi pengajar musik.

“Alhamdulillah seiring dengan berjalannya waktu, Allah beri saya kesempatan untuk menjadi music coach juga di usia saya yang ke-16 tahun, saat itu saya kelas dua SMA,” kata perempuan yang tahun 2021 ini berusia 18 tahun.

Mulanya, Riri hanya mengajar alat musik keyboard. Saat ini, bertambah menjadi pengajar piano dan juga vokal.

Iwa Ridho Haryanti (Riri) bersama murid-muridnya.  Foto: Istimewa

“Yang saya tekankan saat mengajar anak-anak adalah nilai ketekunan, kesabaran, rendah hati, dan tentunya juga dengan percaya diri. Karena empat hal ini lah yang akan menjadikan seseorang terus berproses menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Kolase foto murid-murid Iwa Ridho Haryanti (Riri). Foto: Istimewa

Tak hanya aktif mengajar, Riri juga sering mendapatkan berbagai penghargaan di bidang musik. Seperti juara dua cover lagu se Jawa Timur pada November 2020, juara dua lomba piano tingkat nasional dan juara empat lomba vokal solo tingkat nasional pada tahun 2021.

Kemampuan Riri di bidang musik juga terlihat ketika perjalanan mengikuti program IBMLB. Ia tiba-tiba mengirimkan karyanya kepada panitia. Ia menciptakan lagu Indonesia Bangkit  Muda Luar Biasa beserta video rekamannya saat ia menyanyikan lagu tersebut.

Bahkan ketika perkenalan dengan peserta IBMLB lainnya secara virtual, Riri berkesempatan menyanyikan lagu tersebut dan disambut antusias serta  mendapat apresiasi dari peserta lainnya.

Riri yang senang memelajari seni ini juga hobi dengan musik karawitan. “Sebagai siswa jurusan bahasa dan budaya, saya wajib turut serta melestarikan budaya bangsa,” ungkapnya.

Tidak cukup sampai di situ, Riri ingin terus belajar dengan menekuni dunia public speaking khususnya menjadi master of ceremony (MC). Awalnya, perempuan kelahiran Surabaya ini diminta menjadi MC di sebuah acara dan mendapat respon positif dari masyarakat.

Iwa Ridho Haryanti (Riri) ketika menjadi Master of Ceremony (MC). Foto: Istimewa

Kini, Riri kerap kali menjadi MC di berbagai acara seperti acara pesta ulang tahun.

Bakat public speaking yang dimilikinya, diakuinya berkat sang Ibu yang juga kerap kali menjadi MC di berbagai acara.

Dengan moto ‘Be Useful To The Others‘, Riri ingin membagikan ilmunya kepada adik-adik yang baru belajar MC.

Hingga akhirnya pandemi datang, semua kegiatan terpaksa dihentikan, termasuk menunda kegiatan mengajar musik dan menjadi MC.

Namun Riri tak berhenti begitu saja, pada bulan Juli 2020, dia memutuskan untuk membuka usaha buket melalui akun instagram @bouquetgift.id.

Instagram usaha buket milik Iwa Ridho Haryanti (Riri) peserta IBMLB. Foto: Tangkapan Layar Instagram @bouquetgift.id

“Alhamdulillah, sedikit demi sedikit, usaha ini berjalan dengan lancar,” kata Riri.

Lebih lanjut, Riri juga gemar berorganisasi dan mengikuti kegiatan sosial.

Berorganisasi sudah digelutinya sejak duduk dibangku SMP. Benar saja, Riri dipercaya menjadi Ketua OSIS SMPN 16 Surabaya pada 2016-2017. Memasuki bangku SMA, Riri juga diberikan tanggung jawab menjadi Sekretaris I OSIS SMAN 18 Surabaya.

Iwa Ridho Haryanti (Riri) ketika menjadi Ketua OSIS SMPN 16 Surabaya bersama anggota OSIS lainnya pada tahun 2016-2017. Foto: Riri

Iwa Ridho Haryanti (Riri) peserta IBMLB ketika menjadi Sekretaris I OSIS SMAN 18 Surabaya. Foto: Istimewa

Selain OSIS, Riri juga aktif dalam organisasi Kerohanian Islam (Rohis). “Di organisasi Kerohanian Islam ini, saya diajarkan lebih tentang dunia keislaman dan bersama dengan teman-teman Rohis kami bersatu untuk memberikan cinta Islam yang baik kepada teman-teman di lingkungan sekolah,” ujarnya.

Di lingkungan rumah, Riri bergabung dengan organisasi karang taruna dan ikut serta melaksanakan kegiatan bersama warga Griya Amanah Kemlaten Baru.

 

Peserta Pelatihan Guru Al Quran Termuda dan Jadi Guru Mengaji

Kegiatan sosial yang diikuti Riri ialah program Tahsin yang diselenggarakan oleh salah satu kampus di Surabaya selama tiga bulan. Saat itu, Riri yang menjadi peserta termuda mendapatkan pelatihan untuk menjadi guru Al Quran.

“Saya mendapat ilmu yang sangat luar biasa, karena benar-benar dicetak sebagai guru Al Quran yang sesuai dengan peradaban zaman,” ujarnya.

Meski menjadi peserta termuda, Riri berhasil lulus tes dan melanjutkan pada babak sertifikasi guru Al Quran yang berlangsung semalam tiga hari.

Iwa Ridho Haryanti (Riri) peserta IBMLB ketika mengikuti Sertifikasi Guru Al Quran. Foto: Istimewa

Berbekal sertifikat resmi itu, Riri kini mengajar di musala Al Ikhlas setiap hari Jumat. “Saya begitu bahagia karena bisa mengajar dan berbagi ilmu kepada adik-adik yang selalu antusias dan semangat,” ungkapnya.

Selain menjadi guru mengaji, berbagai kompetisi keagamaan juga diikutinya hingga mampu mendapatkan predikat sebagai juara.

Meski telah memiliki segudang pengalaman dan prestasi, Riri bertekad untuk terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, saling menghormati dan saling membantu untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama.

Iwa Ridho Haryanti (Riri) ketika bersama santri TPQ Musala Al Ikhlas. Foto: Istimewa

Ke depannya, Riri ingin melibatkan adik-adik yang putus sekolah untuk diberikan hiburan melalui Rumah untuk Negeri, program buatannya.

Riri ingin memberikan pendampingan adik-adik sambil membaca buku, bernyanyi bersama dan memberikan pelatihan untuk membuat buket seperti usahanya.

Sekadar diketahui, sebelumnya terdapat 130 peserta Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa yang mendaftar. Ada 99 peserta yang lolos tahap selanjutnya.

Program kolaborasi Suara Surabaya dengan Ubaya ini bisa menginspirasi Kawan Muda di tengah pandemi dengan tujuan membangkitkan semangat kepedulian khususnya kepada Indonesia.

Diharapkan ke depan Program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa bisa menjadi wadah bagi anak muda yang memiliki prestasi, karya yang memberikan pengaruh positif baik pada keluarga, lingkungan, serta masyarakat guna mengembangkan soft skill.

Peserta yang lolos tahap selanjutnya kemudian mengikuti virtual gathering, personal development workshop, tes bakat minat dan konsultasi, serta diakhiri dengan leadership camp sekaligus awarding. Peserta juga memiliki peluang mendapatkan beasiswa hingga 100 persen kuliah di Ubaya baik jenjang S1 maupun S2.

Program Indonesia Bangkit Muda Luar Biasa ini persembahan Suara Surabaya Media dan Universitas Surabaya (Ubaya) The First University In Heart And Mind, didukung Dealer Vespasatya PT Satya Mandiri Motors, dan JETE – Best For Your Gadget.(frh/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs