Jelang pelaksanaan PPKM Darurat yang akan dimulai Sabtu (3/7/2021), sosialisasi diberikan kepada armada bus di Terminal Purabaya untuk mengingatkan tetap jalankan protokol kesehatan (prokes) ketat.
“Sosialisasi kepada awak armada bus sudah kami lakukan. Awak armada bus yang langsung berinteraksi dengan calon penumpang kami ingatkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Kali ini harus lebih ketat. Untuk awak armada bus dan untuk masyarakat calon penumpang,” terang Imam Hidayat Kasubnit Terminal Purabaya Bungurasih Sidoarjo, Jumat (2/7/2021).
Rencana PPKM Darurat yang dilaksanakan mulai Sabtu (2/7/2021) sampai 20 Juli 2021, lanjut Imam, operasionalisasi terminal Purabaya tetap dibuka tetapi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat. Karena itu sosialisasi dilaksanakan sebelum penerapan PPKM agar awak armada bus dan calon penumpang paham.
Imam menambahkan sejak terjadinya pandemi Covid-19 setahun lalu, kondisi terminal Purabaya memang berubah drastis. Terminal terbesar dan tersibuk di wilayah Indonesia Timur itu berubah sepi dan tidak terlalu banyak aktivitas.
“Operasionalisasi tetap. Tidak ada penutupan. Hanya saja, terminal Purabaya yang dulu itu ramai selama 24 jam, sekarang tentu saja tidak seramai sebelum pandemi. Penumpang menurun drastis jumlahnya. Tapi tetap harus operasional, ” tambah Imam.
Bukan hanya itu, jumlah armada bus yang keluar masuk terminal juga menurun drastis. “Sebelum pandemi lebih dari 500 armada bus keluar masuk Purabaya. Setelah terjadinya pandemi Covid-19 armada bus jumlahnya anjlok. Kadang tidak lebih 20 armada bus saja yang masuk dan keluar,” kata Imam.
Menjelang pemberlakuan PPKM Darurat dipastikan awak armada bus di Purabaya memahami bahwa upaya yang dilakukan pemerintah saat ini adalah bagian dari menekan laju peningkatan kasus Covid-19. “Karena itu sosialisasi dan pemahaman pada awak bus terus kami lakukan. Ini untuk kepentingan bersama, ” pungkas Imam. (tok/tin/ipg)