Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo Surabaya tetap menerima pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) meskipun kapasitas tempat tidur sudah tidak mencukupi. Dokter Joni Wahyuhadi Direktur RSUD dr. Soetomo Surabaya yang menyatakan itu, dikutip Antara, Minggu (27/6/2021).
Joni yang juga Ketua Rumpun Kuratif Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim mengungkapkan, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat sudah di atas 100 persen atau melebihi kapasitas dari ketersediaan sebanyak 356 tempat tidur.
“Jumlah tempat tidur itu sudah kami tambah, dari semula sebanyak 250. Sebelumnya rata-rata pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD dr Soetomo berkisar 150 orang,” katanya.
Menurutnya, lonjakan pasien Covid-19 diduga akibat mobilitas masyarakat yang terjadi di masa mudik maupun perayaan Idul Fitri lalu.
“Masyarakat itu ndablek-ndablek, sih, disarankan patuh protokol kesehatan dengan menjaga jarak aman dan memakai masker demi mencegah penyebaran Covid-19, masih saja banyak yang mengabaikan,” ujarnya.
Joni bilang, saat ini hampir seluruh rumah sakit di Surabaya, khususnya yang telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan pasien Covid-19, kapasitasnya sudah penuh.
“Lonjakan pasien yang ada di RSUD dr Soetomo itu salah satunya rujukan dari RSAL Surabaya, selain juga dari rumah sakit di Sidoarjo dan berbagai daerah lainnya,” ujarnya.
Meski demikian, Joni memastikan RSUD Soetomo Surabaya tetap akan menerima pasien-pasien terinfeksi virus corona yang terus berdatangan.
“Ya, mau gimana lagi. Masak kami tolak? Demi kemanusiaan, mau enggak mau harus tetap kami layani sepanjang pasien yang datang memiliki gejala Covid-19,” ujarnya.
Karena kapasitas sudah penuh, pasien dengan gejala Covid-19 yang terus berdatangan di RSUD dr. Seotomo terpaksa harus mengantre sembari tetap diberi pelayanan medis di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Selain itu, rencananya juga segera didirikan tenda darurat yang berfungsi sebagai rumah sakit lapangan sementara dengan mengambil tempat di parkiran RSUD dr. Soetomo Surabaya.(ant/iss/den)