Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menyelenggarakan Malam Ekonomi Kreatif sekaligus pembukaan ruang promosi terpadu Indonesia yang dinamakan “Japan-Indonesia Partnership Lounge (JAIPONG)” di Gedung KBRI Tokyo Jumat (25/6).
Ruang promosi ini menampilkan produk ekspor unggulan Indonesia, showcasing berbagai proyek kerja sama Indonesia-Jepang seperti MRT, Patimban Seaport, serta informasi investasi, pariwisata, keuangan, dan lainnya.
Malam Ekonomi Kreatif ini merupakan inisiatif KBRI Tokyo dan Bank Indonesia (BI) Tokyo untuk menyemarakkan tahun 2021 sebagai Tahun Ekonomi Kreatif Internasional dan Pembangunan Berkelanjutan yang diinisiasi Indonesia dan disahkan melalui Resolusi PBB.
Acara dibuka secara resmi oleh Heri Akhmadi Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang dan dihadiri oleh Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, secara daring (online).
Dubes Heri Akhmadi dalam sambutannya memastikan, KBRI Tokyo berkomitmen untuk terus mempromosikan produk Indonesia di Jepang dalam berbagai bentuk kegiatan. “Saya percaya ekonomi kreatif adalah sektor yang tangguh dan akan terus tumbuh di tengah pandemi dan krisis ekonomi,” ujar Heri dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/6/2021).
Sementara itu, Sandiaga Uno Menparekraf menekankan, penguatan kolaborasi di sektor ekonomi kreatif sangat penting untuk mendukung percepatan ekonomi global.
“Pemerintah Indonesia telah menyiapkan berbagai insentif di sektor ekonomi kreatif yang dapat dimanfaatkan oleh investor Jepang. Saya apresiasi JAIPONG dari KBRI Tokyo sebagai bentuk promosi Indonesia di Jepang,” katanya.
Produk yang ditampilkan dalam ruang promosi terpadu Indonesia, di antaranya produk wastra dan perhiasan Indonesia: Hasil kurasi dari karya UMKM binaan Bank Indonesia.
Dodi Budy Waluyo Deputi Gubernur BI dalam pesan videonya memastikan, kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Jepang telah menghasilkan keuntungan bagi kedua belah pihak.
“Ke depan, masih ada peluang untuk tingkatkan intensitas kerja sama terutama untuk produk ekonomi kreatif Indonesia yang sustainable, terjangkau, dan melalui proses kurasi yang ketat”, ujarnya.
Di acara itu juga diumumkan pemenang Kompetisi Desain Batik Indonesia-Jepang, yang diselenggarakan oleh KBRI Tokyo. Kompetisi Desain Batik Indonesia-Jepang ini diikuti 19 peserta yang sebagian besar adalah anak-anak muda pemerhati fashion dan desain dari Jepang.
Desain yang masuk sebagai finalis dalam kompetisi ini umumnya menampilkan sinergi elemen budaya dan filosofi Jepang dengan motif dan filosofi batik Indonesia. Desain batik pemenang lomba ini akan dicetak dalam bentuk kain dan t-shirt yang ditampilkan dalam mini fashion show.
Tidak hanya itu, acara ini juga menampilkan produk Batik Jawa Hokokai karya Ghea Panggabean Desainer Indonesia dan Batik Sakura Kimura karya Naoko Abe dan Sakura Kimura desainer Jepang.
Acara Malam Ekonomi Kreatif itu juga dihadiri sejumlah mitra dari Kementerian Luar Negeri Jepang, Kementerian Pertanian dan Kehutanan Jepang, ASEAN-Japan Centre, JBIC, Marubeni, Mizuho, Sojitz, Sumitomo Forestry, Daiwa, SMBC, dan sejumlah perusahaan Jepang lainnya. Peresmian dilakukan dengan undangan terbatas dan tetap mengikuti protokol kesehatan.(faz/dfn/den)