Jumat, 22 November 2024

Taat Prokes Masih Terpapar Covid? Mungkin Ini Penyebabnya

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Pengumuman untuk menjaga jarak dan memakai masker banyak dipajang di lokasi shalat Idul Adha di Kalitebu, Kenjeran. Foto: Anton suarasurabaya.net

dr. Joni Wahyuhadi Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur mengatakan, masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama untuk menangani penyebaran Covid-19. Karena Covid-19 adalah penyakit yang berkaitan dengan perilaku manusia.

“Prof Tjandra Yoga Aditama, mantan Direktur Perlindungan Penyakit Menular WHO Asia Tenggara bilang, secara prinsip untuk meredakan kasus Covid adalah isolasi. Orang yang terpapar dijauhkan dari orang sehat,” kata dokter Joni kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (26/6/2021).

Dokter Joni menilai, kurangnya kedisiplinan masyarakat atas protokol kesehatan menjadi penyebab kasus Covid-19 di Indonesia naik kembali. Apalagi saat ini ada varian baru yang menular sangat cepat. Menurut perhitungan epidemiolog sampai delapan kali lebih cepat.

“Kita yang sudah pakai masker, rajin cuci tangan, ternyata kita juga bisa terpapar. Mungkin pada saat tertentu kita lengah. Seperti saat makan atau lupa menyentuh sesuatu belum didisinfeksin,” ujarnya.

Secara klinis, dari 30-40 pasien yang akhir-akhir ini datang ke rumah sakit, dua pertiganya datang dalam kondisi sedang hingga berat.

“Kita harus berhati-hati sebab dari 36 kabupaten/kota di Jawa Timur, hanya 3 kabupaten/kota yang rate of transmission-nya kurang dari 1, yaitu Malang, Blitar, dan Sumenep. Kabupaten/kota yang lain rate of transmission-nya lebih dari 1. Artinya tingkat penularannya sangat tinggi,” ujar dr. Joni.(iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs