Sabtu, 23 November 2024

Terlibat Kasus Konservatori, Britney Spears Mengaku Malu

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Britney Spears. Foto: Reuters

Britney Spears akhirnya angkat bicara dengan memohon pencabutan conservatorship atau perwalian yang dijalaninya selama lebih dari 1 dekade terakhir.

Ia mengungkap sempat merasa malu karena banyak orang harus mengetahui kisahnya yang pilu dan selalu ia coba tutup-tutupi.

“Saya melakukan itu (menutupi masalahnya) karena ego saya dan saya malu sebenarnya atas apa yang terjadi pada saya,” kata Britney di instagram pribadinya seperti dilansir dari Hollywood Reporter, Jumat (25/6/2021).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Britney Spears (@britneyspears)

Meski demikian, saat ini ia merasa lega dan mau memulai kembali awal yang baru.

Britney pun menyebutkan, sesungguhnya ia merasa sedikit terbantu dengan merespon publik mengatakan “aku baik-baik saja”. Ia merasa diterima dengan kehadirannya di jagat media, dan ia merasa bersyukur bisa melalui masa-masa sulitnya dibantu dengan orang-orang yang mendukungnya lewat media sosial.

Seperti yang dilansir Antara, Britney Spears telah mengajukan permohonan pencabutan “conservatorship” yang dikenal dengan perwalian atau pengawasan legal di Amerika Serikat untuk orang yang mengalami sakit baik fisik maupun mental.

Selama lebih dari 10 tahun, ia merasa disiksa lewat pengawasan yang dilakukan oleh ayahnya, sehingga ia merasa tidak bebas untuk menjalankan kehidupannya.

Britney mengaku pernah dipaksa melakukan hal-hal yang tidak diinginkannya, seperti tampil pada tur di 2018, diberikan obat-obatan tanpa sepengetahuannya, hingga tidak diperbolehkan melepas alat kontrasepsi.

Dalam kehadirannya di sidang virtual itu, Britney mengaku juga sempat mengalami penolakan batin dan merasa semuanya akan baik-baik saja meyakini dirinya sendiri atas pengawasan dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh orang lain untuk dirinya.

“Saya itu kaget, saya trauma. Kalian paham palsukan itu hingga bisa kamu mencapainya. Tapi saya ternyata tidak bahagia, tidak bisa tidur. Saya sangat marah dan depresi, saya menangis setiap hari,” kata Britney menyampaikan yang dirasakannya tentang “convservatorship”.

Banyak artis papan atas di Hollywood mendukung gerakan #FreeBritney ini, termasuk mantan kekasihnya Justin Timberlake.

“Hal yang dialaminya itu tidaklah benar. Tolong buat ini menjadi benar dan biarkan ia hidup seperti yang diinginkannya,” ujar Justin menyampaikan harapan untuk Britney.(ant/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs