Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) menuliskan protokol kesehatan yang bisa dilakukan ketika ada warga terpapar Covid-19.
Protokol itu berisi panduan tentang tindakan yang bisa dilakukan ketika ada warga yang terpapar Covid-19 di lingkungan tempat tinggal Anda.
Pertama, jangan panik ketika ada warga yang terpapar. Panik dapat mengurangi efektivitas sistem kekebalan tubuh.
Selanjutnya, terapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindar kerumunan).
Tindakan selanjutnya yaitu membatasi diri untuk berinteraksi secara fisik dengan warga dan masyarakat sekitar.
Selama isolasi mandiri (isoman), pasien tidak boleh keluar rumah. Yang bisa Anda lakukan, membantu mereka memenuhi kebutuhan pokok. Baik beras, sayur, minyak goreng, air hingga LPG.
Mungkin Anda ingat metode ‘cantelan’ yang ngetren beberapa waktu lalu. Di mana tetangga mencantelkan sepaket sayur atau makanan jadi di pagar untuk warga yang sedang isoman.
Anda bisa juga menghimpun dana untuk membelikan kebutuhan pokok, atau melakukan piket cantelan bersama tetangga lainnya.
Protokol berikutnya adalah ingatkan warga menjaga kebersihan dan disinfeksi lingkungan rumah masing-masing.
Lakukan pembersihan wilayah dan pemberian disinfektan di lingkungan kampung secara berkala.
Semprot disinfektan di rumah-rumah. Jangan sampai ada yang terlewat. Langkah ini penting dilakukan untuk memastikan lingkungan terjaga kebersihan.
Tak kalah penting, jangan berikan stigma negatif. Sebaliknya, tumbuhkan rasa empati dan dukungan kepada yang terpapar maupun yang sudah sembuh dari Covid-19.
Pastikan bahwa orang di sekitar mereka mendukung proses kesembuhannya dengan cara menjaga jarak dan tidak berinteraksi langsung dengan pasien.
Caranya, meskipun Anda tidak bisa berinteraksi langsung dengan mereka, kirimkan pesan-pesan kepada mereka yang menunjukkan dukungan moril.
Laporkan kepada Satgas Penanganan Covid-19/RT/RW setempat jika ada warga positif Covid-19 yang melanggar. Satgas Covid-19 akan membantu memantau serta mengawasi warga yang sedang isolasi mandiri di rumah.
Selain langkah itu, ada satu langkah yang bisa dilakukan, yaitu bergantian stand by menjaga keluarga itu dengan tetangga lainnya.
Pasien Covid-19 kondisi kesehatannya bisa naik turun sewaktu-waktu. Anda bisa mengatur jadwal bergantian dengan warga lainnya untuk menjaga tetangga tersebut, bila sewaktu-waktu ada keadaan darurat.
Pastikan pula terdapat alat pelindung diri seperti hazmat, masker hingga face shield di lingkungan itu, dan setidaknya sudah ada kontak dokter atau perawat Puskesmas yang bisa dihubungi sewaktu-waktu selama 24 jam.(dfn/den)
Anda bisa mengunduh protokol kesehatan keluarga dari KemenPPPA di sini