Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di beberapa rumah sakit di Surabaya sudah penuh. Kalau pun ada pasien yang dipulangkan, sudah banyak antrean pasien yang menunggu untuk mengisi bed.
Berdasarkan data yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (23/6/2021), rata-rata tingkat BOR di banyak rumah sakit di Surabaya per hari ini sudah mencapai 99 persen. Begitu pun di ruang ICU maupun ruangan ICU khusus pasien Covid-19.
“Kondisi BOR rumah sakit per hari ini masih sama (dengan kemarin), 99 persen. Memang fluktualif, ya. Ada pasien yang pulang, tapi sudah ada antrean lagi. Begitu seterusnya,” kata dr. Dewa Sutanaya Juru Bicara Rumah Sakit Royal Surabaya.
Ia menambahkan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 yang dirawat di RS Royal juga relatif penuh karena banyaknya antrean pasien.
“Hari ini yang pulang ada 5 pasien, yang meninggal satu pasien. Tapi penuh lagi karena sudah ada antrean di UGD. Kondisi ICU pun masih penuh, ICU Covid juga penuh,” ujarnya.
Kondisi yang sama yang terjadi di Rumah Sakit Premier dan Rumah Sakit Husada Utama Surabaya.
Dokter Hartono Tanto M.Kes Direktur Utama Rumah Sakit Premier mengatakan, belum banyak pasien Covid di RS Premier yang dipulangkan. Ini dikarenakan lonjakan kasus Covid selama dua minggu terakhir membuat para pasien masih banyak yang dirawat dan jumlahnya terus bertambah.
Dokter Didi Darmahadi Dewanto, SpOG, Direktur Rumah Sakit Husada Utama juga mengatakan, saat ini BOR ruangan ICU di RS Husada Utama penuh dengan pasien gelaja berat.
“BOR Covid di rumah sakit hari ini 99 persen. ICU penuh, kondisi pasien berat semua,” katanya.
Bahkan, Dokter Didi menegaskan, rumah sakitnya belum memulangkan pasien Covid sejak kasus Covid-19 melonjak sekitar dua minggu yang lalu.
“Sejak (kasus Covid-19) meledak dua minggu yang lalu, kami belum memulangkan pasien. Jadi belum bisa memutuskan tingkat kesembuhannya,” ujarnya.
BOR yang penuh juga dialami Rumah Sakit Katolik RKZ Surabaya. Sugiharto Tanto MARS Direktur Utama RS Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ) Surabaya mengatakan, ruang isolasi khusus Covid dan ICU penuh. Sedangkan di IGD sudah terdapat antrean pasien Covid yang belum mendapat kamar.
Meski begitu, ia mengatakan tingkat kesembuhan pasien terbilang cukup baik.
“Tingkat kesembuhan cukup baik. Tidak banyak yang meninggal. Tapi untuk angka pastinya saya hitung dulu,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, angka kasus Covid-19 di Indonesia beberapa pekan pascalebaran tahun ini terus mengalami peningkatan. Bahkan, tanggal 21 Juni kenaikan kasus harian nasional mencapai 14.536 kasus, dan itu tercatat sebagai yang tertinggi selama masa pandemi.
Wiku Adisasmito Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 mengimbau pemerintah daerah menerapkan pola perawatan early over treatment yang direkomendasikan organisasi profesi kedokteran.
Dengan pola itu, pasien Covid-19 yang sudah menjalani perawatan di rumah sakit dan tidak mengalami gejala sakit berat, bisa dipulangkan untuk melanjutkan isolasi mandiri di rumah. Sehingga, rumah sakit mampu menampung pasien baru dengan gejala sakit sedang atau berat.(tin/ipg)